Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Covid-19 Buat Banyak Perusahaan Butuh Duit?

Pandemi Covid-19 Buat Banyak Perusahaan Butuh Duit? Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 nampaknya tak menyurutkan niat perusahaan untuk mencari pendanaan dari pasar modal melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Malah, banyak perusahaan yang telah menyatakan niatnya untuk IPO di pasar modal Indonesia. 

 

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa saat ini sudsh mengantongi sebanyak 20 nama perusahaan yang berencana menjual saham ke publik. 

 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan bahwa minat perusahaan untuk IPO masih positif dan cukup tinggi, hal ini tercermin dari jumlah perusahaan yang terdapat di pipeline IPO saham dan obligasi atau sukuk di Bursa. 

 

Baca Juga: Deretan Saham yang Ngasih Cuan Paling Gede Sepanjang Perdagangan Bursa Siang Ini

 

“Kondisi pandemi covid-19 saat ini memiliki tantangan tersendiri dan berdampak pada semua aspek tidak terkecuali Pasar Modal dan perusahaan yang mencari pendanaan melalui IPO. OJK bersama BEI senantiasa akan membuat kebijakan yang memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam rangka mendapatkan pendanaan dan membuat kondisi pasar yang kondusif ditengah masa pandemi ini,” ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

 

Baca Juga: Niat IPO Tahun Ini Berantakan, Airbnb Malah Rugi Bandar Sampai Harus PHK Ribuan Karyawan

 

Menurut Nyoman ssampai dengan tanggal 15 Juni 2020, terdapat 20 perusahaan yang berencana akan melakukan pencatatan saham di BEI yang berasal dari berbagai sektor.  

 

“Ada 7 perusahaan berasal dari sektor trade, service and investment, 5 perusahaan dari sektor property, real estat dan building construction, 8 perusahaan lainnya merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor agriculture, basic industry and chemical, finance, serta consumer goods industry,” terangnya. 

 

Selain itu, lanjut Nyoman, saat ini juga terdapat 27 perusahaan yang akan menerbitkan 31 emisi obligasi/sukuk yang berada dalam pipeline di BEI. “Jadi ada 1 perusahaan dapat menerbitkaan lebih dari 1 emisi obligasi,” terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: