Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Pariwisata Mulai Bangkit di New Normal, GOERS Tawarkan Solusi Cegah Over Capacity

Sektor Pariwisata Mulai Bangkit di New Normal, GOERS Tawarkan Solusi Cegah Over Capacity Kredit Foto: GOERS
Warta Ekonomi, Jakarta -

GOERS sebagai platform penyedia tiket secara daring menawarkan Solusi Digital Manajemen Kunjungan (visitation management system) untuk mengontrol serta memonitor jumlah pengunjung yang datang secara real-time menggunakan platform digital.

Solusi Digital Manajemen Kunjungan adalah online dan onsite registrasi, reservasi, e-ticketing, dan booking secara digital agar pemilik atau pengelola venue dapat mengelola antrean dan jumlah pengunjung yang akan hadir. Solusi ini juga dilengkapi dengan touchless payment system untuk pembayaran yang dilakukan di lokasi atau kasir.

Baca Juga: Bisnis Pulsa di Era Digital Kian Menjanjikan

"Teknologi yang kami kembangkan mendukung tatanan kehidupan baru atau new normal di masa mendatang, pengunjung dapat registrasi secara daring di channel mitra yang kami kelola sebelum datang ke sebuah lokasi, baik itu tempat wisata, event, MICE, bahkan konser musik. Harapannya, kami dapat memberikan rasa aman kepada pelaku usaha di bidang hiburan dan pariwisata serta pengunjung sekaligus," kata CEO GOERS, Sammy Ramadhan, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/6/2020).

Data pengunjung akan tercatat di sistem yang terintegrasi dan memudahkan pihak pemerintah serta pelaku usaha untuk memantau dan melacak dengan cepat jika terjadi potensi penularan.

Kota-kota di Indonesia akan segera melonggarkan PSBB, termasuk di dalamnya wilayah seperti Jakarta, Jawa Barat, Bali, dan kota lainnya. Berdasarkan kategori tingkat risiko penyebaran virus corona, ada 102 kota yang masuk zona hijau dan bisa menjalani kehidupan kenormalan baru atau new normal.

Salah satu protokol kesehatan yang diberlakukan adalah untuk sektor pariwisata terutama taman rekreasi indoor dan outdoor, kawasan pariwisata, dan taman margasatwa dengan memberlakukan pengunjung 50% dari kapasitas. Artinya, pelaku usaha diwajibkan untuk melakukan protokol kesehatan selama masa transisi dengan mengatur jumlah arus kunjungan.

"Dalam hal penggunaan solusi digital ini, harapannya penumpukan antrean pengunjung dan over capacity dapat dihindari," ujar Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Cucu Kurnia.

Solusi teknologi yang diinvest oleh MDI Venture (unit bisnis investasi dari Telkom Indonesia) dan Mahaka Media ini telah diadopsi oleh Ancol Taman Impian. Pihak pengelola Ancol hanya akan menjual tiket secara daring dan meniadakan pembelian offline atau on the spot di gerbang utama maupun unit rekreasinya sebagai langkah mendukung pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: