Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Benarkah Cara Kita Perlakukan Uang?

Oleh: Steven Ransingin, Senior Advisor AZ Consulting

Sudah Benarkah Cara Kita Perlakukan Uang? Kredit Foto: Unsplash/Annie Spratt
Warta Ekonomi, Jakarta -

Siapa yang peduli dengan cara kita memperlakukan uang? Memangnya, ada aturan dasar bagaimana seharusnya kita memperlakukan uang yang dimiliki? Pun, kalau ada memang seperti apa semestinya?

Nah, hal mudah ini sering dianggap remeh oleh setiap orang. Hasilnya, setiap hari kita pasti menemukan mereka yang murung, pusing, sakit, dan tidak bahagia karena merasa kesulitan secara keuangan.

Baca Juga: Mengenal Jenis Biaya yang Terdapat di Investasi Emas

Padahal jelas bahagia itu adalah pilihan pertama sebelum memiliki banyak uang. Lalu, kalau begitu kenapa masih banyak orang tidak bahagia karena tidak memiliki uang? Jawabannya jelas mereka menjadi tidak berdaya, tidak memiliki kekuatan untuk membantu orang lain. Paling mudah contohnya membahagiakan orang-orang yang kita sayang.

Jadi, apa yang harus kita lakukan agar bahagia dan memiliki banyak uang? Ubahlah cara berpikir maka cara kita memperlakukan uang pun akan berubah. Lantas, hasil yang kita dapat juga otomatis akan berubah. Kita bisa bahagia, mapan, dan sehat.

Kenapa tidak memilih cara demikian? Karena kita sudah terbiasa diajarkan untuk tidak serakah. Pilihah satu dan jangan semuanya. Padahal, kita sedang tidak dalam kompetisi apapun lho! Kalau pun kita sedang dalam kompetisi, saingan kita hanyalah diri kita sendiri. Lantas, kenapa kita tidak mengambil semua hal yang baik yang jelas-jelas hanya untuk kita seorang?

Mulailah memiliki landasan berpikir bahwa uang bukanlah sumber segala masalah, karena uang saudara bertengkar, karena uang pertemanan bisa berubah menjadi permusuhan, jadi buat apa memiliki banyak uang kalau hasilnya tidak baik? Bahkan, ada yang berubah menjadi penjahat/pelaku kriminal.

Stop! Buang jauh-jauh cara berpikir seperti ini, uang bukanlah sumber masalah tapi ketidakmampuan kita dalam memiliki jumlah uang yang dibutuhkan dan diinginkanlah yang menjadi pangkal persoalannya. Perbesarlah, kemampuan kita dengan belajar, bergaul dengan orang yang tepat, pililah pekerjaan yang kalian sukai dan jelas memiliki kesempatan mencapai tujuan keuangan kita masing-masing.

Bersyukur pada pekerjaan saat ini adalah wajib hukumnya! Tapi, bukan berarti kita pasrah dan hidup menggerutu karena kita mengerjakan apa yang tidak kita sukai. Jika memang benar demikian! Mulailah tentukan tujuan kita.

Tidak perlu berkecil hati dan merasa menjadi korban dalam hal yang berbau keuangan, ketidakmampuan, dan apapun itu masalahnya. Semua orang pada dasarnya memiliki masalah keuangan yang sama dengan kita. Hanya saja persoalan tersebut bergantung pada porsi masing-masing.

Orang yang kesulitan secara keuangan, jelas mereka tidak mampu menghasilkan cukup uang. Itu masalahnya. Akan tetapi, orang yang mapan secara keuangan pun tetap memiliki masalah. Misalnya, bagaimana cara menjaga agar kekayaan mereka tetap aman untuk keturunannya, bebas dari pajak , dan bebas dari musibah kemalingan.

Lihat? Semua juga punya masalah soal uang. Jangan menjual cerita sedih seolah kita korban dari tragedi mengenaskan keuangan kita. Setiap masalah selalu ada sisi positifnya maka seharusnya kita memfokuskan diri pada solusi dan bukan pada masalah. Berpikirlah selalu secara positif maka kita sudah satu langkah lebih tepat dalam memperlakukan uang dengan sebagaimana seharusnya uang itu harus diperlakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: