Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Jajaran ASEAN Asset Class, PermataBank Layak Dilirik Investor Global

Masuk Jajaran ASEAN Asset Class, PermataBank Layak Dilirik Investor Global Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Permata Tbk (PermataBank) masuk dalam daftar Perusahaan Tercatat dengan kategori ASEAN Asset Class berdasarkan penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).

Terpilih di urutan ke-6 dari 10 Perusahaan Tercatat di Indonesia yang masuk dalam kategori tersebut, memberikan validasi bagi PermataBank sebagai bank yang dinilai memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan layak dilirik oleh kalangan investor global.

Baca Juga: Bawa Balik Dana Ratusan Miliar ke Indonesia, Asing Borong Saham BCA hingga Bank Permata

"Kami sangat mengapresiasi penghargaan dari ACGS dengan menempatkan PermataBank sejajar dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di ASEAN. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan prinsip yang kami pegang teguh dalam menjalankan bisnis terhadap stakeholders," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Dia menuturkan, dalam masa challenging pandemik Covid-19 yang sedang menghantam berbagai industri, pengakuan ini memberikan kepercayaan diri bagi PermataBank untuk terus berkembang lebih baik di masa mendatang.

ACGS merupakan inisiatif mengenai tata kelola perusahaan dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam rencana implementasi ASEAN Capital Market Forum (ACMF) yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan ASEAN sebagai aset berkelas dan meningkatkan kepercayaan investor global atas kualitas perusahaan di regional ASEAN.

Pencapaian PermataBank terus membaik dari tahun sebelumnya sehingga menjadi tolok ukur untuk terus menaikkan peringkat dalam ACGS. Dalam Kuartal I tahun 2020, PermataBank mampu membukukan pendapatan operasional sebesar Rp2,1 triliun atau tumbuh sebesar 15,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,6 triliun bertumbuh sebesar 15,5% year-on-year (yoy) sejalan dengan pertumbuhan kredit yang diberikan sebesar 5,7% yoy.

"Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi secara aktif memberikan dukungan untuk tercapainya proses GCG yang baik bagi PermataBank. Kami percaya dengan tetap menerapkan prinsip prudential banking dapat menjaga stabilitas performa serta tingkat kesehatan bank secara berkelanjutan," kata Dhien.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: