Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituduh Nakal dengan NATO, Menhan Jerman Kasih Respons Nyelekit pada Trump

Dituduh Nakal dengan NATO, Menhan Jerman Kasih Respons Nyelekit pada Trump Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Berlin -

Menteri Pertahanan (Menhan) Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer menegaskan keamanan bukan komoditas untuk diperdagangkan. Pernyataan itu reaksi dari rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengurangi jumlah tentara AS di Jerman.

Trump menuduh Jerman "nakal" dalam pembayaran untuk Organisasi Traktat Atlantik Utara (NATO) dan AS akan tetap menarik pasukan kecuali Berlin mengubah sikapnya.

Baca Juga: Wadidaw! Gegara Nunggak Bayar, Trump Paksa Angkut Militer AS dari Jerman

NATO pada 2014 menetapkan target bahwa setiap negara anggota yang berjumlah 30 harus mengeluarkan 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk pertahanan. Sebagian besar negara anggota tidak melakukannya, termasuk Jerman.

"NATO bukan organisasi dagang dan keamanan bukan komoditas," ujar Kramp-Karrenbauer saat diskusi di Konrad Adenauer Stiftung, Berlin, Jerman.

"NATO didirikan atas solidaritas, atas kepercayaan. Dan ini berdasarkan nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama," papar dia.

Pengurangan sekitar 9.500 tentara menjadi 25.000 akan jadi teguran keras pada salah satu mitra strategis terdekat AS dan dapat mengurangi kepercayaan di NATO yang menjadi salah satu pilar keamanan Eropa setelah Perang Dunia II, bahwa AS akan membela anggota NATO melawan semua serangan Rusia.

Pernyataan Trump pekan ini menjadi konfirmasi resmi pertama AS tentang rencana pengurangan pasukan itu. Awalnya rencana itu dilaporkan Wall Street Journal dan dikonfirmasi pejabat AS pada Reuters.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: