Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konfrontasi India-China di Pegunungan Himalaya, Apa Pemicunya?

Konfrontasi India-China di Pegunungan Himalaya, Apa Pemicunya? Kredit Foto: Reuters/Danish Ismail
Warta Ekonomi, Jakarta -

India dan China, dua negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia, berseteru selama beberapa pekan di Pegunungan Himalaya. Kedua negara memiliki jumlah tentara terbanyak di dunia dan sama-sama memiliki senjata nuklir.

Krisis India-China kian memburuk pada Selasa (16/6/2020). Tentara India mengatakan tiga tentaranya, termasuk seorang kolonel, tewas ketika terlibat bentrokan dengan tentara China.

Baca Juga: Bocoran Intelijen AS: Tentara China Lebih Banyak Tewas daripada Tentara India

Pada Selasa (16/6/2020) malam, media India melaporkan 20 tentaranya tewas dan militer India 'telah menyebabkan 43 korban di pihak China'. China belum mengonfirmasi jumlah tentaranya yang meninggal dan terluka.

Peristiwa yang berujung pada kematian ini adalah yang pertama selama lebih dari 40 tahun kedua raksasa Asia tersebut berseteru soal wilayah perbatasan. Bagaimana konfrontasi kali ini bisa terjadi, dan apa penyebabnya?

Perseteruan India-China

Lokasi bentrok pada Selasa (16/6/2020) berada di perbatasan de facto kedua negara yang dinamakan Garis Kendali Aktual atau LAC di Lembah Galwan di Ladakh.

Lembah ini terletak di wilayah sengketa Kashmir yang sarat personel dan persenjataan militer. Kashmir sering menjadi sumber konflik karena adanya sengketa wilayah antara India, Pakistan, dan China.

Banyak insiden antara petugas patroli India dan China terjadi di Lembah Galwan. Sejak April, kedua negara telah menempatkan tank, artileri, peluncur roket, dan tentara di sekeliling lembah. Para tentara di lapangan juga didukung dengan helikopter penyerang dan pesawat tempur.

Pada awal Mei, ketegangan antara kedua negara meningkat setelah media India mengatakan tentara-tentara China telah mendirikan tenda, menggali parit perlindungan, dan memindahkan sejumlah peralatan militer besar beberapa kilometer dari teritori yang diklaim India sebagai wilayahnya.

Hal itu terjadi setelah India membangun sebuah jalan yang panjangnya beberapa ratus kilometer menuju pangkalan udara yang terletak di ketinggian. Pangkalan udara ini kembali diaktifkan India pada 2008.

India telah menyalahkan China terkait insiden terbaru ini.

"Selama proses de-eskalasi berlangsung di Lembah Galwan, pertikaian yang melibatkan kekerasan terjadi kemarin malam yang memakan korban di kedua belah pihak," kata militer India dalam sebuah pernyataan.

China membalas India dengan memintanya "tidak mengambil aksi sepihak atau memicu masalah."

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan India telah masuk ke perbatasan China dan "memprovokasi dan menyerang tentara China, mengakibatkan konfrontasi fisik yang serius antara tentara perbatasan kedua negara."

Mengapa kedua negara bisa berseteru?

Beberapa hal menyebabkan perseteruan India dan China, namun akar permasalahannya terletak pada tujuan strategi keduanya yang saling bersaing. Panjang perbatasan India dan China membentang lebih dari 3.440 kilometer dan di bentangan itu kedua negara memiliki beberapa klaim teritorial yang bertabrakan satu sama lain.

Sejak 1950an, China menolak mengakui perbatasan kedua negara yang ditentukan pada masa penjajahan Inggris di India. Pada 1962, perseteruan ini memicu perang singkat yang membuat India harus menanggung kekalahan memalukan.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: