Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transaksi Melonjak, OVO Ungkap Perilaku Konsumen Kala Ramadan

Transaksi Melonjak, OVO Ungkap Perilaku Konsumen Kala Ramadan Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

OVO mengungkap berbagai perilaku menarik penggunanya selama perayaan Ramadan dan Idulfitri 2020 di Indonesia. Sepanjang perayaan hari raya ini, di tengah masa yang menyulitkan akibat pandemi global Covid-19, pengguna cenderung lebih banyak untuk melakukan transaksi secara online, misalnya dalam membeli makanan, berbelanja di e-commerce, dan lain-lain.

"Perayaan Ramadan menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk menjalin silaturahmi dan berbagi kebahagiaan," ujar Sinta Setyaningsih, Head of PR OVO, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/6/2020).

Baca Juga: Tak Terpengaruh Corona, Pengguna Ovo Meroket 267%!

Selama bulan suci Ramadan, tambah Sinta, masyarakat banyak menghabiskan waktu untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga dan kerabat terdekatnya. Hal ini terlihat dari jumlah pulsa yang dibeli oleh seluruh pengguna OVO dapat digunakan untuk menelepon orang tersayang mereka selama 22 juta jam atau 2.552 tahun.

Keperluan transfer seperti untuk pengiriman THR juga tinggi, di mana membutuhkan waktu selama lebih dari 3.800 hari untuk menyelesaikan seluruh transaksi transfer pengguna apabila transaksi tersebut dilakukan di satu ATM.

Membeli makanan secara online untuk berbuka puasa menjadi salah satu alternatif utama bagi para pengguna. Hal ini dapat terlihat dari jarak yang ditempuh oleh pengemudi GrabFood untuk mengantar seluruh pesanan makanan kepada pengguna OVO setara dengan 3.000 kali perjalanan Pulang-Pergi Jakarta-Mekkah.

"Berbelanja di bulan Ramadan juga tidak lepas dari kebiasaan masyarakat. Jika jumlah transaksi e-commerce digunakan untuk membeli kue kering Ramadan, toples kue tersebut jika disejajarkan bisa menjangkau dari Sabang hingga Merauke dan kembali lagi," ungkap Sinta.

Nilai transaksi OVO selama Ramadan setara dengan 10 ketupat untuk seluruh masyarakat Indonesia yang jumlahnya 270 juta. Hal ini juga berdampak pada nilai top-up OVO Cash yang jumlahnya dapat digunakan untuk membeli keperluan sembako untuk semua penduduk di 13 kota besar di Indonesia.

Melalui program Patungan Untuk Berbagi THR dari OVO, Grab, dan Tokopedia yang berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp4.6 miliar dan akan menyalurkan lebih dari 40.000 paket sembako untuk para pekerja sektor informal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: