Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger Ucapan Ekstrem Menkes Terawan, Benar atau Bohong?

Geger Ucapan Ekstrem Menkes Terawan, Benar atau Bohong? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredar pesan berantai WhatsApp yang diklaim sebagai pernyataan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pernyataan tersebut terkait kesehatan.

Berikut narasinya:

"Mungkin pernah di share disini, reposting spy hapal

INI PERNYATAAN EKSTRIM MENTRI KESEHATAN : Letjen TNI Dr. Terawan Agus Putranto Sp. Rad ( K) , .

Di bawah ini patut menjadi renungan !

01. Masuk ke RS orangnya belum mati, diobati beberapa bulan kemudian mati,

coba kamu pikirkan ini diobati hingga sembuh, atau diobati hingga mati ?

02. Diabetes :

Mula mula satu tanda plus, selama 10 tahun pengobatan berubah menjadi empat tanda plus,

coba kamu katakan setelah pengobatan jadi ringan atau tambah berat, serta apakah masih bisa bertahan 10 tahun lagi ...

03. Dokter sendiri berdarah tinggi 10 tahun, dia sendiri tidak dapat mengobati dirinya, tapi bisa bisa buka resep untuk pasien darah tinggi.

Dokter itu sendiri diabetes 5 tahun, asam urat 8 tahun, membuka resep mengobati pasien yg sakit 1-2 tahun

Apakah Ini Tidak Lucu ?

04. Gedung RS makin bangun makin besar, pasien sakit makin hari makin banyak, apabila dokter benar benar dapat menyembuhkan pasien, seharusnya pasien makin hari makin sedikit.

05. Penderita kanker di operasi, radioterapi, kemoterapi, setelah 2-3 bulan mati, bahkan bangkrut melarat.

Andai tidak masuk RS malah bisa hidup 2 tahun, bahkan bisa lebih lama, apakah itu prestasi medis atau hal yg menyedihkan ?

06. Jadi seharusnya orang macam apa yang harus ke rumah sakit ?

Pertama ==> orang yang butuh pertolongan darurat,

Kedua ==> orang yang butuh hemostasis darurat (menghentikan pendarahan).

Ketiga ==> orang yang patah tulang tangan / kaki

Keempat ==> ibu hamil yang akan melahirkan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: