Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya Muncul ke Publik, Henry Surya Jelaskan Soal Kasus Gagal Bayar yang Mencapai Rp14 T

Akhirnya Muncul ke Publik, Henry Surya Jelaskan Soal Kasus Gagal Bayar yang Mencapai Rp14 T Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Ketua sekaligus Pendiri KSP Indosurya, Henry Surya akhirnya muncul ke hadapan publik untuk memberikan keterangan terakit dengan kasus gagal bayar KSP Indosurya yang mencapai Rp 14 triliun. 

 

Di dampingi tim kuasa hukumnya Juniver Girsang serta pengurus KSP Indosurya, Henry mengungkapkan bahwa dirinya merasa terzalimi dengan segala tuduhan yang diarahkan kepadanya serta KSP Indosurya. 

 

“Sebagai mantan pendiri dan pengurus KSP Indosurya, pemberitaan saat ini terhadap KSP Indosurya tidak fair, saya terzalimi oleh opini oknum tertentu. Hari ini saya hadir untuk klarifikasi beberapa hal dan juga kenapa selama ini kita belum hadir, karena ksp sedang evaluasi,” katanya, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/6/2020). 

 

Baca Juga: Datangi PN Jakpus, Nasabah KSP Indosurya Pilih Berdamai Agar Uang Cepat Kembali

 

Menurutnya, selama ini pihaknya dan KSP Indosurya tengah mengevaluasi apa yang membuat KSP Indosurya tidak bisa melaksanakan kewajibannya sebagaimana sediakala. 

 

“Setelah kami berdiam diri untuk mencermati apa yang terjadi, kami menyiapkan proposal skema penyelesaian agar dana dari para anggota atau calon anggota KSP Indosury adapat dikembalikan,” ucapnya. 

 

Nantinya, proposal skema penyelesaian yang sedang kami siapkan ini akan kami saampaikan dalam rapat kreditur Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). “Sekiranya proposal skema penyelesaian ini menjadi jalan keluar untuk membuktikan keseriusan kami untuk mengembalikan hak dari para anggota dan calon anggota KSP Indosurya,” pungkasnya. 

 

Baca Juga: Nasabah Inginkan PKPU KSP Indosurya Cepat Berakhir dengan Damai

 

Sementara itu, Juniver Girsang selaku Kuasa Hukum Henry Surya mengungkapkan bahwa kasus gagal bayar KSP Indosurya yang mencapai Rp14 triliun ini merupakan dampak sistemik dari kasus gagal bayar yang saaat ini tengah ramai. Sehingga, para anggota KSP Indosurya berbondong-bondong menarik dana dari KSP Indosurya. 

 

“Ini akibat sistemik dari kondisi yang ada terakhir ini mulai tahun 2019 mulai terasa bahwa nasabah itu tidak lagi banyak aktif dan kemudian perputaran yang selama ini lancar menjadi tersendat, yang paling yang membuat mereka bermasalah karena dana di KSP Indosurya di rush. Jadi pada saat situasi sejenis terangkat, akhirnya berpengaruh ke indosurya,” terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: