Gempa 5,1 SR Landa Selatan Pulau Jawa, Ternyata Ini Penyebabnya!

Warta Ekonomi, Bogor -

Gempa bumi melanda perairan di bagian Selatan Pulau Jawa, Senin (22/6/2020) sekitar pukul 02.33 WIB. Sejumlah warganet pun mengaku merasaka getaran tersebut.

Berdasarkan keterangan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), titik gempa dengan magnitudo 5.0 SR itu terletak pada jarak 107 km arah Barat Daya Pacitan, Jawa Timur.

"Kedalaman 63 km, tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam cuitannya.

#Gempa Mag:5.0, 22-Jun-20 02:33:08 WIB, Lok:9.11 LS,110.85 BT (107 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedlmn:63 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/NY4CZjSxdl

— BMKG (@infoBMKG) June 21, 2020

Baca Juga: Gempa Landa Lombok, BMKG: Dirasakan Sampai Wilayah . . . .

Baca Juga: Ada Klaster Penjual Ikan di Yogyakarta

Warganet di sejumlah daerah, seperti Yogyakarta, Trenggalek, Wonogiri, Klaten, Purworejo, Sukoharjo, Magetan, Ponorogo, Surakarta, hingga Banjarnegara mengaku merasakan guncangan gempa tersebut.

darj trenggalek terasa kencang

— rizkiatok (@rizkiatok) June 21, 2020

Astagfirullah kerasa sampe jogja

— Whoopsie (@tikaers) June 21, 2020

Wonogiri lumayan besar oii

— SUKA (@baagassetiawan) June 21, 2020

Sampai klaten kerasa bgt

— Nopiiajaaa (@nopiiajah) June 21, 2020

Kerasa sampai purworejo

— siapaku (@vtrnissaa) June 21, 2020

Mengutip Tirto.id, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, gempa tersebut  mempunyai parameter terbaru dengan magnitudo 5,1 SR.

Ia menjelaskan, "episenter tepatnya berlokasi di laut, 91 km arah Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 93 km."

Merujuk pada lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa itu tergolong sebagai gempa menengah karena adanya subduksi.

Versi BMKG, getaran gempa terasa nyata seperti saat truk lewat (III MMI) di Kota Yogyakarta, Maguwohargo (Sleman), Bantul, Tulungagung, Wonogiri, Borobudur (Magelang), Karangates, dan Pacitan.

Sementara itu, getaran yang menyebabkan goyangnya benda ringan tergantung terasa di Purworejo, Ponorogo, Nganjuk, Trenggalek, Purwokerto, Banjarnegara, Klaten, Cilacap, dan Sukoharjo.

Sampai saat ini, belum ada rincian mengenai dampak dari gempa itu. Yang jelas, BMKG menyebut, belum ada tanda yang menunjukkan aktivitas gempa susulan.