Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jual Saham Buat Bayar Utang, Perusahaan Tambang Logam Milik Keluarga Bakrie Tiba-tiba Naikkan Harga

Jual Saham Buat Bayar Utang, Perusahaan Tambang Logam Milik Keluarga Bakrie Tiba-tiba Naikkan Harga Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pertambangan logam yang dimiliki oleh keluarga Bakrie yakni, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menaikan harga sahamnya dala rencana penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.

 

Direktur sekaligus Investor Relations BRMS, Herwin Hidayat mengatakan bahwa pihaknya mematok harga private placement menjadi Rp84 per saham dari Rp50 per saham. 

 

“Kami beru saja menerbitkan tambahan informasi kepada BEI dan OJK dalam rangka mengajukan peningkatan harga penerbitan saham menjadi Rp84 per saham dari harga sebelumnya adalah Rp50 per saham,” ucapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (22/6/2020). 

 

Baca Juga: Gils! Cuan Perusahaan Migas Milik Bakrie Group Melonjak Drastis Walau Dihantam Covid-19!

 

Ia mengungkapkan bahwa BRMS akan menerbitkan 8.685.302.932 saham baru (seri B) di harga Rp 84 per saham. Seluruh saham baru tersebut akan diserap oleh salah satu kreditur dari BRMS asal Singapura, yaitu Wexler Capital Pte. Ltd. (Wexler) melalui skema konversi hutang menjadi saham dalam rangka pelunasan pinjaman sebesar $ 52 juta (sekitar Rp 729 milyar) kepada Wexler. 

 

Setelah penyelesaian transaksi ini, kepemilikan para pemegang saham minoritas di BRMS (saham masyarakat dengan kepemilikan masing-masing dibawah 5%) hanya akan terdilusi sekitar 1.5%. 

 

Baca Juga: Seger Banget! Cuan Perusahaan Tambang Emas Milik Keluarga Bakrie Naik Hampir 100%

 

Perseroan pun berencana untuk meminta persetujuan dari para pemegang sahamnya atas transaksi tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2020. 

 

”Kami cukup puas dengan pengajuan harga penerbitan saham yang lebih tinggi di level Rp 84 dalam rencana Perusahaan untuk melakukan transaksi Private Placement dikarenakan hal-hal sebagai berikut. Pertama, peningkatan harga penerbitan saham tersebut akan memberikan nilai tambah bagi kepentingan para pemegang saham. Kami percaya bahwa proyek-proyek tambang emas, tembaga dan seng yang kami operasikan di Sulawesi dan Sumatera memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dari harga saham saat ini,” pungkasnya. 

 

Setelah penyelesaian transaksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan konversi hutang menjadi saham tersebut, diharapkan neraca BRMS akan menunjukan penurunan hutang dan peningkatan ekuitas. Hal ini akan berdampak terhadap perbaikan rasio Hutang terhadap Ekuitas dari sebelumnya 0,2x menjadi 0,1x setelah transaksi. 

 

Kemudian, penurunan hutang (turun sebesar $52 juta) akan memperbaiki likuiditas Perusahaan, dan memberikan Perusahaan kesempatan untuk mengoptimalkan struktur permodalannya untuk mendanai usahanya di masa mendatang. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: