Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat Ya Guys! Jika Hal Ini Terjadi, Mentan Bakal Mundur...

Catat Ya Guys! Jika Hal Ini Terjadi, Mentan Bakal Mundur... Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya tidak akan menurunkan target produksi pangan strategis di tahun 2021. Menurutnya, menurunkan target sama saja menggerus pakan rakyat.

Bahkan, ia menegaskan siap mundur jika target produksi ia kurangi. "Makan rakyat nggak boleh tergerus sedikit pun, dan itu kami jamin. Kalau tidak, mundurkan saya dari Menteri Pertanian. Maafkan saya, ini baru saya ungkapkan, nggak boleh," katanya dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi IV DPR RI, Senin (22/6/2020).

Baca Juga: Di DPR, Mentan Beberkan Capaian dan Kinerja Kementan

Baca Juga: Hari Krida Pertanian, Mentan Ajak Jaga Optimisme Pertanian Indonesia

Kemudian, ia menegaskan bahwa Kementan tidak akan menurunkan target produksi sedikit pun. Sambungnya, ia memaparkan, dalam Surat Bersama Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2021, Kementan menargetkan produksi padi 63,50 juta ton, kedelai 48 ribu ton, jagung 26 juta ton,?dan daging sapi 463 ribu ton.

Lanjutnya, dalam rancangan target produksi strategis 2021, Kementan menargetkan produksi bawang merah sebanyak 1,74 juta ton, cabai rawit 1,57 juta ton, cabai besar 1,45 juta ton,?dan sebagainya.

"Target kami tidak diturunkan karena itu sudah menjadi kebutuhan nasional. Kalau itu turun besok kita akan bersoal dengan makanan rakyat 267 juta. Oleh karena itu apa pun dayanya, apa pun anggarannya menurut saya selaku Mentan, target nggak boleh turun. Kita harus lakukan dengan segala daya dan upaya, salah satunya manfaatkan KUR itu," terangnya.

Tambahnyam "Dengan peringatan FAO sebenarnya harus menjadi warning yang sangat tegas pada negara ini. FAO mengatakan akan terjadi kekeringan yang luar biasa dalam siklus 100 tahunan. Akan terjadi serangan hama wereng 5 tahunan yang sudah terjadi di 5 negara dan menghancurkan pertaniannya. Bahkan akan terjadi krisis pangan dunia yang akan menghancurkan 167 juta orang kelaparan di dunia. Indonesia tidak boleh terjadi," tegas dia.

Sementara itu, ia mengaku kurang puas dengan adanya pemangkasan anggaran Kementan di tahun 2020, untuk menanggulangi virus Corona (COVID-19), anggaran Kementan dipangkas Rp3,6 triliun atau dari Rp 21 triliun menjadi Rp 17,4 triliun.??

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: