Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat! Ini Fakta-fakta Penting Soal Konflik Perbatasan India dan China

Catat! Ini Fakta-fakta Penting Soal Konflik Perbatasan India dan China Kredit Foto: Reuters/Danish Ismail
Warta Ekonomi, Jakarta -

India dan China sebagai dua negara di Asia yang memiliki senjata nuklir, kini berada dalam ketegangan diplomatik dan militer. Hal ini terjadi menyusul bentrokan di perbatasan kedua negara, yang belum pernah terjadi sejak 40 tahun terakhir.

Bentrokan pada 15 Juni lalu di Lembah Galwan yang disengketakan, menyebabkan 20 tentara India tewas. China hingga kini belum secara resmi menyatakan berapa korban tewas. Ketegangan antara dua negara terpadat di dunia ini menarik perhatian internasional, di mana Perserikatan Bangsa Bangsa mendesak kedua belah pihak untuk pengekangan maksimum.

Baca Juga: Perang di Depan Mata, Militer India dan China Sudah Kerahkan Pasukannya ke Perbatasan

Berikut ini lima hal yang perlu diketahui tentang konflik yang terjadi antara kedua negara, seperti dikutip dari Al Jazeera:

Apa yang terjadi pada 15 Juni?

Pertempuran pada 15 Juni dipicu oleh ketidaksepakatan atas dua tenda dan menara observasi milik China, yang dianggap oleh India telah dibangun di sisi Line of Actual Control (LAC) milik India.

Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar mengatakan bahwa pasukan China melanggar garis LAC untuk membuat 'struktur' sementara di Lembah Galwan, bahkan setelah pejabat militer telah mencapai kesepakatan pada 6 Juni untuk mengambil tindakan de-eskalasi.

Masalah muncul ketika patroli India mengunjungi daerah dekat perbatasan untuk memverifikasi pernyataan China bahwa pasukannya telah pindah kembali dari garis LAC.

Tak lama, sekelompok besar tentara China datang dan menghadapi pasukan India. Tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya, namun kedua belah pihak terlibat bentrok.

Tentara China dilaporkan menggunakan tongkat besi dan tongkat dengan paku, sehingga menewaskan 20 tentara India dan melukai puluhan lainnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: