Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keuangan Cekak, Raja Ritel Indonesia Batal Beli Lagi Saham di Publik

Keuangan Cekak, Raja Ritel Indonesia Batal Beli Lagi Saham di Publik Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) pemilik pemegang merek Starbucks, Burger King, Zara, Adidas, Nike hingga Sogo di Indonesia memutuskan untuk membatalkan rencana perseroan untuk membeli kembali (buyback) sebagian saham yang ada dimiliki oleh publik.

Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa, Eva Andriane mengutarakan bahwa dengan mempertimbangkan kondisi pasar seiring dengan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang memiliki dampak pada kegiatan operasional Perseroan, Manajemen Perseroan memutuskan untuk menjaga kemampuan likuiditas Perseroan terlebih dahulu.

?Sehingga dengan demikian Perseroan tidak melaksanakan pembelian kembali saham hingga dengan akhir periode pembelian kembali saham yang jatuh pada tanggal 19 Juni 2020 seperti yang semula direncanakan sesuai dengan Keterbukaan Informasi yang disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 18 Maret 2020 melalui situs web Bursa Efek Indonesia,? katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Baca Juga: Kenapa Komisaris Jual Seluruh Sahamnya di Pemilik Starbucks Hingga Adidas?

Sebelumnya, VP Investor Relations & Corporate Communications MAP Group, Ratih D. Giand memperkirakan bahwa wabah Covid-19 akan mempengaruhi pencapaiann kinerja perseroan di tahun 2020.

?Namun kami tengah mengambil langkah-langkah yang nyata untuk meminimalisir dampak dan rintangan yang terjadi pada bisnis MAP,? terangnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Corona Bikin Starbucks Tertekan, Kerugian Menggunung Capai Rp42 Triliun!

Menurutnya perseroan akan melanjutkan arah kelangsungan usaha menuju kondisi normal yang baru, yang disebabkan oleh wabah ini, dengan ketat mengendalikan biaya, mengutamakan fokus pada omni-channel melalui kemitraan dengan perusahaan agregator dan fintech serta memperkuat MAP Club yang akan menjadi ?kendaraan? dalam perjalanan omni-channel perusahaan.

?Kami melihat peluang yang luar biasa untuk MAP di masa mendatang. Sementara itu untuk menghadapi tantangan jangka pendek, MAP berada di posisi yang tepat untuk berkembang lebih pesat setelah melewati krisis ini,? tandas Ratih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: