Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Butuh Duit Besar, Perusahaan Milik Hary Tanoe Mau Keruk Dana dari Pasar Modal

Butuh Duit Besar, Perusahaan Milik Hary Tanoe Mau Keruk Dana dari Pasar Modal Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT MNC Studios Tbk (MSIN) salah satu perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo yang melakukan kegiatan usahanya di dalam bidang Media, khususnya dalam bidang Production House, Advertising, dan Manajemen Talent ini berencana menggeruk dana dari pasar modal melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PHTHMETD) atau private placement.

Manajemen MNC Studios dalam prospektusnya mengungkapkan bahwa saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 520.20 juta lembar saham atau 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan nilai nominal Rp100.

Sayanya, MNC Studios belum mematok harga dalam aksi korporasi ini. Perrseroan menuturkan bahwa harga pelaksanaan saham private placement akan ditentukan dengan harga yang dianggap baik oleh Direksi Perseroan dengan tetap mengikuti ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan di bidang pasar modal.

Baca Juga: Sama-Sama Dikuasai Hary Tanoe, Global Mediacom Jual Saham MNC hingga Raup Dana Puluhan Miliar Rupiah

Rencananya, transaksi akan dilaksanakan setelah tanggal RUPSLB yang menyetujui Rencana Transaksi namun tidak melebihi jangka waktu 2 tahun terhitung sejak tanggal 29 Juli 2020 dimana Perseroan menyelenggarakan RUPSLB yang menyetujui Transaksi PMTHMETD.

Dimana, dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan PMTHMETD digunakan untuk meningkatkan struktur permodalan dan keuangan Perseroan serta mendukung peningkatan produktifitas dan kualitas operasional berkelanjutan termasuk namun tidak terbatas pada bisnis rumah produksi dan periklanan.

?Perseroan akan meningkatkan jumlah produksi atas konten-konten pada platform OTT dan TV FTA, khususnya konten orisinil dan animasi serta pengembangan digital apps yaitu Klaklik dan AdMediate, demi memperkuat pendapatan digital dan mendukung penjualan secara online,? terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: