Tren Bencana Naik Drastis, BNPB Masih Kekurangan Anggaran untuk 2021

Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajukan penambahan anggaran sekitar Rp51,23 miliar untuk rencana kerja tahun 2021. Permintaan itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat BNPB dengan Komisi VIII DPR di Jakarta, Selasa (23/6/2020).

"BNPB meminta penambahan anggaran sebesar Rp51,23 miliar," kata Kepala BNPB Doni Monardo.

Doni mengatakan kebutuhan tambahan anggaran itu akan digunakan dalam dua program, yakni program dukungan manajemen sebesar Rp2,25 miliar dan ketahanan bencana Rp48,97 miliar.

Baca Juga: Gotong Royong Lawan Covid-19, AAJI Sumbangkan Rp1 Miliar ke RS Rujukan

Awalnya pagu indikatif BNPB pada 2021 berada di angka Rp715 miliar, terdiri atas program dukungan manajemen Rp227 miliar dan program ketahanan bencana sebesar Rp488,1 miliar, di dalamnya sudah termasuk anggaran siap pakai untuk penanganan darurat bencana Rp250 miliar.

"Namun kami sudah mengajukan perubahan rincian per program. Satu program dukungan manajemen diajukan anggaran Rp238,7 miliar dan kedua program ketahanan bencana dialokasikan Rp476,71 miliar," ujarnya.

Doni mengatakan bahwa kejadian bencana menunjukkan tren peningkatan yang sangat signifikan setiap tahunnnya. Sehingga terdapat kesenjangan yang cukup besar dalam penyelenggaraan penanggulangan kebencanaan dibandingkan ketersediaan anggaran.

"Dengan kejadian bencana meningkat, perlu adanya dukungan tambahan anggaran yang konkrit terutama kegiatan risiko bencana. Sejak 2017 kami telah mengajukan usulan, namun setiap tahun belum ada realisasinya," pungkasnya.