Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lantik 491 Pejabat, Pesan Basuki: Jaga Akhlakul Karimah

Lantik 491 Pejabat, Pesan Basuki: Jaga Akhlakul Karimah Kredit Foto: Sinar Mas Land
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melantik dua pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) dan 489 pejabat administrator (eselon III) di lingkungan Kementerian PUPR pada Senin (22/6/2020) di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta.

Pelantikan dilakukan sebagai tindak lanjut dari penyederhanaan organisasi guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan organisasi.

Penyederhanaan organisasi tersebut dilakukan melalui penetapan struktur organisasi Kementerian PUPR yang baru berdasarkan Permen PUPR Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR serta Permen PUPR Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian PUPR.

Baca Juga: Tren Bencana Naik Drastis, BNPB Masih Kekurangan Anggaran untuk 2021

"Kita melaksanakan pelantikan bagi 489 pejabat administrator, setelah sebelumnya pekan lalu dilaksanakan pelantikan pejabat administrator dan pengawas menjadi pejabat fungsional. Semua pada dasarnya merupakan pejabat fungsional dan pada hari ini beberapa dilantik menjadi pejabat struktural. Ini kelanjutan proses reformasi birokrasi dan perampingan organisasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo," kata Menteri Basuki.

Basuki berpesan kepada para pejabat yang dilantik untuk dapat menjadi pemimpin yang berkarakter baik dan kuat, senantiasa dicerminkan dari sikap budi pekerti yang berakhlakul karimah.

"Sebagai pemimpin harus dapat menjadi contoh bagi para PNS muda Kementerian PUPR yang jumlahnya sekitar 5.000 orang. Hal ini demi keberlangsungan Kementerian PUPR sebagai organisasi yang kredibel dan terpercaya," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa pemimpin yang baik harus memiliki sifat ikhlas, jujur, dan rendah hati.

"Ikhlas yaitu bersih dari kemusyrikan dan semua pekerjaan dimaknai dengan nilai ibadah sehingga mempunyai nilai lebih dalam bekerja. Jujur, tidak hanya berhubungan dengan tidak korupsi, tetapi berkomitmen dengan kebenaran, yaitu niat baik dan benar untuk melaksanakan amanah. Tidak munafik, bekerja secara transparan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: