Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditantang Korut, Korsel Malah Ancam Balik Rezim Kim Jong-un

Ditantang Korut, Korsel Malah Ancam Balik Rezim Kim Jong-un Kredit Foto: Vincent Yu/AP
Warta Ekonomi, Seoul -

Ketegangan dua negara tetangga, Korea Utara dan Korea Selatan kembali memuncak pasca-Korut meledakan kantor penghubung bersama di perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara pada beberapa waktu lalu.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un telah melontarkan ancaman kepada Korsel jika mereka tidak mampu mengatasi provokasi dari propaganda yang disampaikan oleh kelompok aktivis Korea Utara yang saat ini berada di Korsel, Park Sang-hak melalui siaran radio di kantor penghubung perbatasan antar Korsel dan Korut.

Baca Juga: Gegara Klub Malam: Kalau Seoul Kena, Seluruh Korsel Ikut Tertular

Kim Jong-un menegaskan akan mengakhiri dialog dengan Korea Selatan, dan sudah mempersiapkan sejumlah rudal untuk melangsungkan serangan militer ke Korsel dalam waktu dekat ini.

"Waktu hukuman (untuk Korsel) sudah dekat," kata pemimpin Korut Kim Jong-un dikutip dari Aviapro, Senin kemarin.

Menanggapi ancaman Korut, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya itu pun memberikan ultimatum balik kepada Korut. Dia tidak mengkomentari secara spesifik tentang ancaman Korut itu. Hanya saja dia telah memberikan peringatan keras kepada Korut agar tetap menjaga perdamaian di perbatasan yang sempat memanas itu.

"Pyongyang akan membayar konsekuensinya jika terus menentang upaya bersama untuk mendorong perdamaian," kata Juru Bicara Kementarian Pertahanan Seoul dikutip dari Reuters, Selasa (23/6/2020).

Sementara itu, salah satu sumber militer Korea Selatan mengatakan, hari ini Korea Utara sudah mendirikan kembali pengeras suara di perbatasan antar Korea Selatan dan Korea Utara yang pekan lalu sempat diledakan Korut.

Menurut sumber militer Korsel itu, citra satelit Korea Selatan telah menangkap aktivitas perbaikan pengeras suara tersebut oleh Korea Utara. Hanya saja, lanjutnya, gambar satelit menunjukan bahwa pengeras suara di perbatas sudah berdiri, tapi masih belum berfungsi alias rusak karena ledakan pekan lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: