Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahan Banting, Produsen Bungkus Indomie Ungkapkan Strateginya

Tahan Banting, Produsen Bungkus Indomie Ungkapkan Strateginya Kredit Foto: Instagram/indomie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 ternyata tak mempengaruhi kinerja, PT Indopoly Swakarsa Industri Tbk (IPOL) hingga akhir 2020. Perseroan menargetkan penjualan sama dengan 2019 sebesar US$ 203,3 juta di tengah pandemi Covid-19.

"Kinerja kami di 2020 diharapkan minimal akan sama dengan penjualan 2019, jika tercapai, itu bagus di tengah pandemi virus?corona," kata Wakil Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industri Tbk (IPOL) Jeffry Halim di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Baca Juga: Produsen Bungkus Indomie Siapkan Dana Jutaan Dolar, Buat Apa?

Menurutnya, penjualan masih akan dikontribusikan dari domestik sekitar 70 persen, dan sisanya 30 persen ekspor. Menurut dia, pasar ekspor yang masih bertumbuh yakni Filipina, Australia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Eropa, Turki, dan Tiongkok.

"Saat pandemi penjualan di sana masih kuat. Work from home (WFH) justru banyak beli?snack?buat anaknya," kata Jeffry.

Sekedar informasi pada 2019, penjualan Indopoly mencapai US$ 203,3 juta atau turun dari 2018 sebesar US$ 211,6 juta. Produk perseroan telah melayani 150 pelanggan ternama baik lokal maupun mancanegara di lima benua.

Baca Juga: Jadi Mi Instan Favorit Rakyat Indonesia, Berapa Harta Kekayaan Pemilik Indomie?

Adapun, saat ini total kapasitas produksi Indopoly mencapai 100.000 ton per tahun. Perinciannya, pabrik di Purwakarta sebesar 65.000 ton per tahun, Suzhou, Jiangsu (Tiongkok) sebesar 25.000 ton per tahun serta Kunming, Yunnan (Tiongkok) sebesar 10.000 ton per tahun.

"Pada 2019 penjualan dari pabrik di Indonesia berkontribusi 64 persen terhadap total penjualan, sisanya 36 persen dikontribusikan dari pabrik di Tiongkok," kata Jeffry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: