Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moneytory: Fitur Baru Jenius Kelola Cash Flow

Moneytory: Fitur Baru Jenius Kelola Cash Flow Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jenius, solusi life finance dari Bank BTPN, meluncurkan inovasi fitur terbaru, yaitu Moneytory. Fitur ini membantu masyarakat digital savvy mengelola cash flow dengan lebih simpel melalui pencatatan pengeluaran dan pemasukan secara otomatis melalui aplikasi Jenius.

Moneytory mencatat pemasukan dan pengeluaran dari transaksi uang masuk dan uang keluar di Saldo Aktif dan Kartu Debit Utama (m-Card). Selain itu, pengguna juga bisa mengetahui ringkasan kondisi finansial secara jelas, mulai dari berapa jumlah pemasukan/pengeluaran, berapa selisih di antara keduanya, dan melihat grafik pengeluaran dengan mudah berdasarkan tanggal dan nominalnya.

Baca Juga: Bikin Silau! BTPN Catat Lonjakan Keuntungan yang Gak Main-Main Gedenya!

Irwan Tisnabudi, Digital Banking Head Bank BTPN, menjelaskan bahwa dalam mewujudkan kondisi finansial yang sehat, hal mendasar yang perlu dilakukan adalah mengetahui cash flow yang dimulai dengan pencatatan finansial.

"Moneytory hadir sebagai personal financial management tool yang membantu pengguna mencatat pengeluaran dan pemasukan secara otomatis melalui aplikasi Jenius. Fitur ini kami kembangkan berdasarkan masukan dan feedback dari proses kokreasi dan kolaborasi dengan masyarakat digital savvy Indonesia," kata Irwan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Jenius melalui Instagram Story dan diikuti oleh 2.619 responden, ditemukan bahwa 6 dari 10 orang mengaku tidak terbiasa mencatat cash flow pribadinya. Alasannya beragam, mulai dari malas/ribet (40,5%), lupa (31%), bingung/tidak terbiasa (16,1%), belum menemukan cara yang efektif (6,3%), dan merasa tidak punya cukup waktu untuk melakukan pencatatan finansial (3,9%). Sementara itu, pencatatan finansial merupakan hal mendasar untuk mengetahui kondisi finansial seseorang sehat atau tidak serta membantu dalam perencanaan keuangan.

Terdapat dua informasi utama pada fitur Moneytory, yaitu pemasukan dan pengeluaran. Pada halaman utama Moneytory, pengguna bisa melihat jumlah total pemasukan dan pengeluaran beserta diagram persentase sesuai kategorinya, jumlah selisih antara pemasukan dan pengeluaran, serta highlights berisi tren pengeluaran yang menampilkan grafik pengeluaran sesuai tanggal juga nominalnya.

Setiap transaksi online dan offline yang pengguna lakukan dengan Saldo Aktif dan m-Card secara otomatis akan mengubah data pengeluaran di Moneytory sesuai kategorinya. Mulai dari transfer uang, top up e-wallet, bayar tagihan, transaksi offline di restoran/butik/supermarket, transaksi online di marketplace/App Store/Google Play, semua tercatat secara otomatis. Jika transaksi pengguna belum sesuai kategori yang ada, datanya akan tercatat ke bagian Belum Terkategori dan pengguna bisa langsung menyesuaikannya.

Jonatahn End, #temanjenius dan content creator, berbagi pengalamannya menggunakan fitur Moneytory. Dia mengaku senang dengan fitur Moneytory yang memudahkannya mencatat pemasukan dan pengeluaran secara otomatis langsung dari di Jenius, tanpa perlu berpindah aplikasi.

"Saya juga bisa melihat langsung ringkasan pengeluaran apa saja yang saya lakukan berdasarkan periode tertentu yang sudah dikategorikan. Saya dapat mengetahui dengan jelas untuk keperluan apa saja uang saya dihabiskan sehingga dapat mengelola cash flow dengan lebih simpel dan cerdas tanpa perlu pindah-pindah aplikasi. Nggak ada alasan malas lagi untuk mencatat finansial," ungkap Jonathan.

Selama empat tahun ini, Jenius mengembangkan fitur-fitur revolusioner dari hasil kokreasi dan kolaborasi dengan masyarakat digital savvy Indonesia, antara lain Flexi Cash, Jenius untuk Bisnis, Pilihan Saldo Mata Uang Asing, dan yang terbaru adalah Moneytory.

"Sebagai salah satu pelopor solusi life finance dan perbankan digital di Indonesia, Jenius berkomitmen untuk terus berinovasi melalui proses kolaborasi dan kokreasi dalam menyediakan fitur-fitur yang relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat digital savvy Indonesia yang terus berkembang," tutup Irwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: