Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, MNC Asset Management Buka Suara

Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, MNC Asset Management Buka Suara Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasca penetapan tersangka 13 korporasi atas dugaan kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) (Jiwasraya), PT MNC Asset Management (MAM) menegaskan bahwa Perseroan akan mengikuti proses hukum yang berlaku dan berkomitmen membantu Kejagung untuk menyelesaikan kasus Jiwasraya.

Manajemen MAM mengungkapkan bahwa Reksa Dana Syariah Ekuitas II yang dikelola oleh MAM merupakan produk single investor milik Jiwasraya dan tidak terkait dengan produk reksa dana lainnya. Kemudian, portfolio yang ada di dalam Reksa Dana Syariah Ekuitas II ditentukan oleh Jiwasraya, dimana setiap pembelian dan penjualan portfolio dilakukan atas instruksi Jiwasraya.

“Perihal berita penetapan status tersangka terhadap MAM, saat ini kami belum menerima pemberitahuan resmi dari Kejaksaan Agung terkait penetapan tersebut. MAM akan menelaah lebih lanjut penetapan status tersangka ini,”ucap Manajemen dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Baca Juga: Terdakwa Bantah Pasar Modal Modus Operandi: Kasus Jiwasraya Bukan Korupsi

Sementara, secara data-data internal yang ada, Manajemen MAM berpendapat tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan perseroan. Pihak MAM akan berkoordinasi dengan konsultan hukum/kuasa hukum untuk melakukan klarifikasi yang diperlukan terhadap penetapan status tersangka ini.

Baca Juga: Bentjok Tegaskan Aset MYRX Bukan Milik Jiwasraya

MAM berkomitmen untuk mendukung pemerintah menuntaskan kasus Jiwasraya dan akan bersikap kooperatif dalam proses pengadilan yang sedang berlangsung di Kejaksaan Agung.

Selain itu, MAM selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah. Nasabah dihimbau untuk tetap tenang, MAM akan melakukan segala tindakan yang dianggap perlu untuk melindungi kepentingan nasabah.

“Pernyataan ini diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan dari investor, sekaligus merupakan klarifikasi atas pemberitaan yang beredar di media massa,” tandas Manajemen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: