Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Horor, Tentara Bayaran Iran Mati dan Sekarat Diserang Pasukan Israel

Horor, Tentara Bayaran Iran Mati dan Sekarat Diserang Pasukan Israel Kredit Foto: AP Photo/Syrian Civil Defense White Helmets
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tentara Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan besar-besaran ke empat wilayah Kegubernuran Suriah, Rabu (25/6/2020). Dalam serangan ini, pasukan Israel menargetkan sejumlah wilayah yang disebut sebagai sarang tentara bayaran Iran.

Dalam laporan yang dikutip dari Syrian Observatory For Human Rights (SOHR), serangan ke empat wilayah Kegubernuran Suriah dikonfirmasi langsung oleh seorang perwira tinggi Tentara Pertahanan Israel di Tel Aviv.

Baca Juga: Awas, Pemerintahan Trump Bakal Siapkan Pengumuman Besar untuk Aneksasi Israel

Serangan utama dilancarkan Tentara Pertahanan Israel di Jalan Rata Sohkna, Deir Ezzor, Suriah bagian timur. Wilayah tersebut jafdi sasaran setelah IDF mengetahui bahwa ada sejumlah milisi yang dimobilisasi Iran.

Kepala SOHR, Rami Abdel Rahman, mengatakan bahwa lima tentara bayaran Iran tewas dalam serangan itu. Sementara itu, banyak juga anggota milisi yang sekarat dan mengalami luka-luka.

"Lima pejuang pro-Iran tewas dalam serangan yang dilancarkan ke sebuah pusat militer kelompok milisi pro-Teheran, di Jalan Sokhna, Deir Ezzor, Suriah Timur," kata Abdel Rahman.

Serangan jet-jet tempur dan sejumlah tank Israel disebut menghancurkan sebuah pos militer juga di wilayah Salamiya dan Sabura, kota di wilayah Kegubernuran Hama. Serangan Israel di wilayah ini hanya terjadi beberapa jak setelah yang dilancarkan di Deir Ezzor.

Sementara itu, mantan perwira intelejen Tentara Pertahanan Israel, Mayor Jenderal (Purn) Amos Yadlin, yakin bahwa Iran akan segera melancarkan serangan balasan pasca insiden ini.

Lewat akun Twitter pribadinya, Yadlin percaya bahwa Iran akan meluncurkan roket yang diarahkan Iran ke sejumlah pusat bisnis dan infrastruktur Israel.

"Iran dan tentara bayarannya akan mencari cara untuk menanggapi dan menghalangi Israel," tulis Yadlin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: