Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Bukti PDIP Bukan Partai Bar-Bar

Inilah Bukti PDIP Bukan Partai Bar-Bar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memilih menempuh jalur hukum terhadap terduga pelaku pembakaran bendera partai saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR diapresiasi sejumlah pihak, salah satunya pegiat sosial Denny Siregar.

Melalui akun twitter @dennysiregar7, dia memberikan perspektif lain tentang aksi pembakaran bendera PDIP. Pembakaran bendera partai berlambang banteng moncong putih yang sempat trending di media sosial dianggap "kecerobohan" oknum pendemo.

Baca Juga: Buntut Pembakaran Bendera PDIP oleh Oknum PA 212: Waspada Aksi Balas Dendam!

"Membakar bendera @PDI_Perjuangan sama dengan membakar simbol partai dan jutaan kader2nya," tulis Denny dalam tangkapan layar akunnya, Jumat (26/6/2020).

Denny juga menilai bahwa ketika pembakaran bendera partai itu dilakukan, ini bukan lagi masalah personal. Namun, dia memuji cara para elite PDIP yang sejak awal langsung bisa memahami situasi dengan menegaskan bahwa mereka akan memilih cara konstitusional lewat jalur hukum dalam menyelesaikan dugaan tindak pidana itu.

"Untungnya @PDI_Perjuangan bukan partai barbar. Mereka menempuh jalur hukum, itu bagus," katanya lagi. "Kalau mereka mau gerakkan kadernya, sudah habis kalian," katanya.

Selain itu, masih di cuitan lainnya, Denny juga menyarankan agar bukan hanya pembakar bendera PDIP saja yang diusut, melainkan juga orang-orang di belakang yang menggerakkan demo.

"Motor pergerakan mereka, yang memang sudah berniat memantik kerusuhan sejak awal. Kalau mereka dibiarkan, maka masalah seperti ini tdk akan pernah selesai..," cuit Denny.

Untuk diketahui, baik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sama-sama menegaskan pilihan sikap partainya yang menghormati proses hukum. Dalam surat perintah hariannya, kemarin malam, walau Megawati meminta para kader untuk terus merapatkan barisan, ditegaskannya pilihan menghindari upaya memecah belah bangsa.

"Saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa," kata Megawati dalam surat perintahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: