Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Perusak yang Tak Ingin Hubungan Iran-Arab Saudi Membaik, Setelah Ditelusuri Ternyata...

Ada Perusak yang Tak Ingin Hubungan Iran-Arab Saudi Membaik, Setelah Ditelusuri Ternyata... Kredit Foto: Reuters/Saudi Press Agency
Warta Ekonomi, Islamabad -

Sejumlah negara mencoba jadi jembatan dalam upaya memperbaiki hubungan Iran dan Arab Saudi. Salah satunya upaya yang dilakukan Pakistan. 

Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan mengatakan upaya negaranya untuk mengakhiri ketegangan di kawasan itu terus berlanjut. Salah satunya, kata Imran, dengan memperbaiki hubungan Arab Saudi dan Iran.

Baca Juga: Aduh, India Rupanya Masih Punya Masalah Sama Pakistan

Tetapi, Imran menegaskan, ada beberapa perusak yang dengan sengaja menentang hubungan baik Iran-Arab Saudi ini.

Berbicara di Majelis Nasional pada Kamis (25/6/2020)), PM Pakistan mengatakan bahwa negaranya telah memberikan usaha yang terbaik untuk meningkatkan hubungan antara Iran dan Arab Saudi.

"Iran adalah tetangga kami sementara kami memiliki hubungan baik dengan Arab Saudi sehingga kami bangga dengan peran kami untuk membawa kedua negara ini dekat satu sama lain," kata PM Imran Khan seperti dikutip kantor berita Iran, IRNA.

Imran Khan menekankan arti penting dan strategis hubungan dekat Iran-Arab Saudi.

"Tetapi ada beberapa perusak yang menentang hubungan Iran-Arab Saudi dan menginginkan konflik terus-menerus di kawasan itu," katanya memperingatkan.

Namun Imran Khan tidak menunjuk hidung pihak-pihak mana saja yang dimaksud sebagai perusak dengan sengaja itu. Yang jelas, Imran menyebut ada krisis di Suriah, Somalia, Libya, dan Afghanistan yang perlu diselesaikan.

Perdana Menteri mengatakan Pakistan akan menjadi negara untuk menyatukan umat Islam. Imran Khan mengunjungi Iran pada 13 Oktober 2019 dengan tujuan mempromosikan perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

Selama kunjungan tersebut, ia bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, Presiden Iran Hassan Rouhani, dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif.

Pengamat politik di Pakistan percaya bahwa Imran Khan, sebagai pemimpin Muslim, harus memainkan perannya dalam menyelesaikan perbedaan di antara umat Islam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: