Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kangen Liburan? 38 Objek Wisata Kelolaan Perhutani Udah Dibuka, Loh!

Kangen Liburan? 38 Objek Wisata Kelolaan Perhutani Udah Dibuka, Loh! Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Perhutani kembali membuka 38 objek wisata alam di beberapa daerah bagi pengunjung setelah sebelumnya menutup sementara seluruh objek wisata akibat pandemi Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani, Asep Rusnandar, menjelaskan, dari total 639 objek wisata Perhutani, per tanggal 24 Juni 2020 sebanyak 38 (tiga puluh delapan) di antaranya telah dibuka berdasarkan peraturan pemerintah daerah kota/kabupaten setempat serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penularan virus di lokasi wisata.

Baca Juga: Tok, Pemerintah Izinkan Kawasan Pariwisata Dibuka Lagi, Ini Kriterianya

"Objek wisata yang sudah siap menyambut wisatawan ini telah melakukan berbagai persiapan untuk menerapkan protokol kesehatan, baik bagi petugas, pengunjung, maupun mitra wisata sesuai dengan prosedur," jelas Asep.

Jumlah pengunjung dibatasi dan harus menerapkan jaga jarak (physical distancing), menghindari bergerombol, selalu menggunakan masker serta membawa perlengkapan ibadah sendiri. Perhutani juga melengkapi lokasi wisata dengan pengukur suhu tubuh, tempat mencuci tangan beserta sabun, hand sanitizer, rutin melakukan penyemprotan sarana umum dengan disinfektan. Selain itu, diutamakan melakukan transaksi nontunai.

Asep menambahkan, lokasi wisata Perum Perhutani juga telah melalui peninjauan dan penilaian dari dinas terkait untuk memastikan objek wisata tersebut sudah memenuhi standar protokol kesehatan untuk memastikan bisa dibuka atau tidak. Sementara, untuk wisata air yang erat dengan kontak fisik langsung belum dibuka kembali.

Objek-objek Wisata Perhutani yang telah dibuka adalah:

1. Hutan Pinus Limpakuwus (KPH Banyumas Timur);

2. Puncak Lawu (KPH Surakarta);

3. Sekipan (KPH Surakarta);

4. Pringgondani (KPH Surakarta);

5. Taman Saraswati (KPH Surakarta);

6. Sakura Hills (KPH Surakarta);

7. Lawu Park (KPH Surakarta);

8. Pulau Merah (KPH Banyuwangi Selatan);

9. De Djawatan (KPH Banyuwangi Selatan);

10. Kampung Cai Ranca Upas (KBM Ecotourism Jawa Barat & Banten);

11. Kawah Putih (KBM Ecotourism Jawa Barat & Banten);

12. Patuha Resort (KBM Ecotourism Jawa Barat & Banten);

13. Cikole Jayagiri Resort (KBM Ecotourism Jawa Barat & Banten);

14. Galunggung (KBM Ecotourism Jawa Barat & Banten);

15. Karaha Bodas (KBM Ecotourism Jawa Barat & Banten);

16. Curug Cileat (KPH Bandung Utara);

17. Curug Cilengkrang (KPH Bandung Utara);

18. Curug Cimahi (KPH Bandung Utara);

19. Curug Layung (KPH Bandung Utara);

20. Geger Bintang Matahari (KPH Bandung Utara);

21. LHI Jayagiri (KPH Bandung Utara);

22. Pusaka Mulya-Pasir Panyawangan (KPH Bandung Utara);

23. Puncak Bintang (KPH Bandung Utara);

24. Talaga Cikahuripan (KPH Bandung Utara);

25. Burangrang Selatan (KPH Bandung Utara);

26. Puncak Eurad (KPH Bandung Utara);

27. Talaga Warna (KPH Bandung Utara);

28. Lembah Pinus Sukawana (KPH Bandung Utara);

29. Nyawang Bandung (KPH Bandung Utara);

30. Kampung Sunda (KPH Bandung Utara);

31. Cibolang (KPH Bandung Selatan);

32. Gunung Puntang (KPH Bandung Selatan);

33. Hulu Sungai Citarum/Cisanti (KPH Bandung Selatan);

34. Punceling (KPH Bandung Selatan);

35. Kampung Ciherang (KPH Sumedang);

36. Curug Batu Blek (KPH Tasikmalaya);

37. Curug Gado Bangkong (KPH Tasikmalaya);

38. Citumang (KPH Ciamis).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: