Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puluhan Perusahaan Antre Masuk Bursa, Siapa Saja?

Puluhan Perusahaan Antre Masuk Bursa, Siapa Saja? Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan ada sekitar 21 perusahaan yang masuk dalam pipeline penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Sementara dari 21 calon emiten tersebut, mayoritas perusahaan tergolong beraset besar.

"Dalam pipeline itu masih ada sekitar 21 calon emiten. Sebanyak 11 perusahaan beraset besar, 8 perusahaan medium dan sisanya 2 perusahaan masuk kategori small," tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, dalam acara Bincang Virtual Direksi BEI dengan Wartawan Pasar Modal, Jumat (26/6/2020).

Baca Juga: Ada 13 MI Jadi Tersangka di Kasus Jiwasraya, Bos Bursa Minta Investor Jangan Takut Uangnya Hilang

Nyoman menjabarkan bahwa dari 21 perusahaan sebanyak 8 perusahaan merupakan perusahaan yang ada di sektor trade, services dan investment. Selanjutnya, sebanyak 5 perusahaan dari sektor proeperti, real estate dan konstruksi bangunan. Sisanya, 8 perusahaan dari sektor agriculture.

“Jjadi komponen 21 itu beragam dan hampir semua sektor kecuali mining yang belum keliatan. Variasi sektor ini penting untuk signaling kita hampir semua sektor terakomodasi kebutuhan dana lewat IPO,” ungkapnya.

Baca Juga: Super Murah! Biaya Buat Jadi Perusahaan Terbuka Lebih Rendah dari Harga Motor

Sementara, sejak Januari-Juni 2020, sudah ada 28 perusahaan yang sudah resmi melantai di Bursa (listing). Selain perusahaan yang akan IPO, BEI juga mencatat sebanyak 7 reksa dana exchange traded fund (ETF) juga telah tercatat di periode Januari-Juni 2020, dan masih ada sekitar 2 ETF masuk dalam pipeline. "Untuk Obligasi yang baru, itu ada 1 yang sudah tercatat dan ada 5 dalam pipeline,"pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: