Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pecahkan Rekor Dunia, Polres Cianjur Rapid Test 2000 Orang

Pecahkan Rekor Dunia, Polres Cianjur Rapid Test 2000 Orang Kredit Foto: Polres Cianjur
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) pada era new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB), Kepolisian Resor Cianjur menggelar rapid test massal kepada 2.000 peserta, terdiri dari Personel Polri sebanyak 956 orang; Personel ASN 33 orang; Bhayangkari 553 orang; PHL 178 orang; putra dan putri anggota sebanyak 80 orang; Yon Brimob B Cipanas 100 orang; dan TNI sebanyak 100 orang.

Dari hasil rapid test yang dilakukan, tidak ada peserta yang terinfeksi kasus corona atau nihil kasus baru. Dengan demikian, dalam satu bulan terakhir ini, tidak ada penambahan kasus baru yang ditemukan di Cianjur.

Baca Juga: Pemkab Cianjur No Worry Kehilangan Pendapatan hingga Rp2 Miliar, Itu Semua Demi...

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 25 Juni 2020, ini dihadiri oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi dan Ketua Bhayangkari daerah Jawa Barat Luly Rudy Sufahriadi, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, Ketua DPRD Cianjur, Dandim Cianjur, seluruh Kapolsek se-Cianjur dan ASN di lingkungan Mapolres Cianjur, serta keluarganya.

Alat rapid test yang digunakan merupakan produk dalam negeri dengan merek Cakra Covid-19 IgG/IgM yang didistribusikan oleh PT Indo Cakra Abadi dengan sensitivitas yang tinggi, mencapai 95,9% untuk Sensivitas IgG dan 91,8% untuk Sensitivitas IgM sehingga hasilnya lebih akurat.

Kapolres Cianjur AKBP, Juang Andi Priyanto, mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah dengan melakukan skrining berupa rapid test yang diadakan di Loby Mapolres Cianjur dan depan Gedung Kantor Sat Resnarkoba Polres Cianjur. Salah satunya dilakukan kegiatan rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh personel dan keluarga selama masa pandemi Covid-19 ini.

"Harapannya, melalu rapid test ini, kita dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi, kini kita tengah bersiap untuk memasuki era new normal," ujarnya saat memberi sambutan dalam pelaksanaan rapid test massal, Kamis (25/6/2020), di Cianjur, Jawa Barat.

Sebetulnya kegiatan itu bukan rapid test pertama yang digelar di polres. Namun, ini merupakan yang terbanyak yang dipantau dengan jumlah peserta 2.000 orang meski harus diverifikasi. Museum Rekor Indonesia (MURI) pun menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai Rekor MURI Dunia dengan rekor peserta rapid test terbanyak.

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, dengan makin banyaknya kegiatan rapid test dilaksanakan, makin diketahui peta penyebaran Covid-19 sehingga bisa lebih cepat untuk dicegah penyebarannya. Apalagi hingga saat ini, selama satu bulan terakhir tidak ada penambahan kasus baru Covid-19 di Cianjur. Begitu pula dengan Jabar yang reproduksi penyebaan Covid-19 tak pernah lebih dari 1, padahal jumlah penduduk Jabar merupakan yang terbanyak.

"Kami harap kita semua bisa secara bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan kegaiatan yang dilaksanakan di Polres Cianjur bisa diikuti oleh polres lainnya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada sahabat saya yang sudah menyediakan alat rapid test dengan tingkat sensitivitas yang sangat tinggi, produksi Indonesia," ujar Kapolda Jawa Barat.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: