Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Tuhan! Inggris Temukan 3 Gejala Baru Virus Corona yang Tak Banyak Orang Tahu, Yaitu...

Ya Tuhan! Inggris Temukan 3 Gejala Baru Virus Corona yang Tak Banyak Orang Tahu, Yaitu... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada tiga gejala baru yang menandakan orang telah terpapar virus Corona COVID-19. Tiga gejala baru ini tentu saja melengkapi deretan daftar gejala pasien positif COVID-19 yang sebelumnya telah lebih dulu ada. Apa saja gejala baru itu?

Baca Juga: Jadi Perhatian WHO, Kabupaten di Timur Indonesia Ini Nihil Kasus Covid-19!

Seperti diketahui selama ini, sudah ada beberapa gejala umum yang digunakan sebagai penanda orang telah terpapar virus ini. Gejala itu misalnya demam tinggi, batuk-batuk dan tiba-tiba kehilangan indra perasa dan penciuman, juga di antaranya sakit kepala, sakit tenggorokan, dan mudah lelah.

Dan seperti dilansir coventrytelegraph, Sabtu 27 Juni 2020, Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) Inggris telah menemukan tiga gejala baru orang telah terpapar virus Corona COVID-19. Ketiga gejala baru itu yakni hidung tersumbat, mual, dan diare. 

Baca Juga: Alamaak! Aktivitas Masyarakat Membludak, Kenaikan Kasus Covid-19 di Wilayah Ini Bikin Terbelalak!

Sebagai catatan, penyebaran virus Corona COVID-19 saat ini terus berlangsung dan tak kuncung mereda. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China ini sekarang telah memakan korban hingga 10 juta orang lebih di seluruh penjuru dunia. 

Bahkan angka kematian akibat virus yang menyerang saluran pernafasan ini telah memakan korban jiwa hampir 500 ribu orang. Di Indonesia sendiri, dari data terakhir hingga hari ini Sabtu 27 Juni 2020 pukul 12.00 WIB, temuan kasusnya telah menyentuh angka 52.812 orang dan telah memakan korban jiwa 2.720 orang.  

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: