Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percepat Regenerasi Petani Milenial, YESS Tingkatkan Akselerasi

Percepat Regenerasi Petani Milenial, YESS Tingkatkan Akselerasi Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu garda terdepan pembangunan nasional. Sektor pertanian harus selalu produktif menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19, pertanian tidak boleh berhenti, harus selalu produktif, mampu beradaptasi sesuai dengan tuntutan era yang dihadapi saat ini. 

Senada dengan arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengungkapkan pada kesempatan yang lain bahwa penggerak utama pembangunan pertanian adalah SDM Pertanian. SDM pertanian merupakan agen pembangunan pertanian.

Baca Juga: BNI Lanjutkan Program 30.000 Swab Test Gratis di Yogyakarta

"Tinggalkan pertanian tradisional. Kita harus masuk dalam pertanian maju, mandiri, dan modern. Oleh karena itu, regenerasi pertanian dari usia senior ke petani milenial mutlak harus dilakukan. Kita harus orientasi kepada petani milenial karena umumnya mereka mahir inovasi teknologi, mereka cerdas, rata-rata sudah berpendidikan tinggi, serta kreativitas mereka tinggi," ucapnya.

Dia melanjutkan, "Apalagi saat ini, pertanian kita masuk dalam industri 4.0 dari hulu sampai dengan hilir, sehingga peran petani milenial merupakan suatu keharusan karena merupakan modal kita membangun pertanian di masa yang akan datang."

Saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mempunyai berbagai program mencetak petani milenial, salah satunya Youth Entrepreneuship and Emplyment Support Services Programme (YESS Programme). YESS Programme merupakan kerja sama antara Kementan dan International Fund For Agricultural Development (IFAD).

YESS dirancang untuk mencetak petani milenial menjadi wirausahawan pertanian dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan di perdesaan wilayahnya. Program ini juga memfasilitasi akses jaringan pemasaran dan jaringan pelayanan perbankan. Keberhasilan pelaksanaan YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur (benchmark) untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional.

Ada empat provinsi yang menjadi lokasi program YESS, yaitu Kalimantan Selatan (Kabulaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu), Jawa Timur (Kabupaten Malang, Pasuruan, Tulungagung dan Pacitan), Sulawesi Selatan (Kab. Bantaeng, Bone, Bulukumba dan Maros), serta Jawa Barat (Kab. Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Subang).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: