Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribut China-India, Beijing Kirim Petarung Bela Diri buat Tentara

Ribut China-India, Beijing Kirim Petarung Bela Diri buat Tentara Kredit Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Warta Ekonomi, Beijing -

China diketahui mengirim para petarung MMA (mixed martial arts/seni bela diri campuran) dan pendaki gunung ke wilayah sengketa dengan India di Ladakh. Pengiriman para petarung itu terjadi sesaat sebelum bentrokan mematikan antara pasukan kedua negara pecah bulan ini.

Surat kabar resmi militer Beijing, China National Defense News, kemarin.

Baca Juga: Terungkap! Begini Cara Partai Komunis China Tundukkan Dunia

Ketegangan sering terjadi antara dua negara bersenjata nuklir di daerah perbatasan pegunungan tersebut. Namun, bentrok bulan ini adalah konfrontasi paling mematikan dalam lebih dari 50 tahun terakhir.

Menurut laporan China National Defense News, lima divisi milisi baru termasuk mantan anggota tim estafet obor Olimpiade Mount Everest dan para petarung MMA dari Enbo Fight Club datang dan diperiksa di Lhasa pada 15 Juni.

Sedangkan CCTV, stasiun televisi pemerintah China menunjukkan cuplikan video ratusan pasukan baru yang berbaris di Ibu Kota Tibet.

"Perekrutan Enbo Fight Club akan sangat meningkatkan kekuatan organisasi dan mobilisasi pasukan dan respons cepat serta kemampuan dukungan mereka," kata komandan Tibet Wang Haijiang yang dilansir China National Defense News.

Dia tidak secara eksplisit mengonfirmasi bahwa penempatan para petarung MMA itu terkait dengan ketegangan yang keberlanjutan di perbatasan.

Pasukan China dan India bentrok pada 15 Juni dalam konfrontasi paling keras dalam beberapa dekade di wilayah Ladakh.

India mengatakan 20 prajuritnya tewas dalam bentrok tanpa senjata api yang brutal pada hari itu. Sedangkan China menderita sejumlah korban yang tidak dikonfirmasi.

Kedua pihak saling menyalahkan atas bentrok maut tersebut. India mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memperkuat pasukan di wilayah perbatasan Himalaya yang diperebutkan, dengan mengatakan pihaknya sedang menyamai penumpukan serupa oleh militer China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: