Kredit Foto: Reuters/Carlo Allegri
Perusahaan milik mantan wakil presiden, Jusuf Kalla, yakni PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) mengantongi pendapatan usaha dari kontrak konstruksi dan nonkonstruksi sebesar Rp6,03 triliun pada sepanjang tahun 2019. Angka tersebut meroket hingga 29,01% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp4,68 triliun.
Baca Juga: Bergidik! Dolar AS Berdarah-Darah, Rupiah Jauh Lebih Parah!
Baca Juga: Perusahaan Milik Raja Mal Alexander Tedja Telan Pil Pahit! Cuan Ratusan Miliar Rupiah Amblas!
Sayangnya, kenaikan pendapatan itu tidak diikuti oleh kenaika laba perusahaan. Dilansir dari laporan keuangan perusahaan, laba kotor BUKK menurun dari Rp813,05 miliar pada tahun 2018 menjadi hanya Rp808,24 miliar pada tahun 2019. Begitu pun juga dengan laba bersih yang ikut terkikis dari Rp561,44 miliar menjadi hanya Rp491,85 miliar.
Sementara itu, hingga akhir 2019, aset BUKK tercatat sebesar Rp4,73 triliun. Angka tersebut naik 7,3% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp4,41 triliun. Ekuitas BUKK juga meningkat dari Rp1,96 triliun pada 2018 menjadi Rp2,44 triliun.
Baca Juga: Bisnis Emas Masih Jadi Andalan, Keuntungan Antam Redup di Q1 2020
Direktur Utama BUKK, Irsal Kamarudin, mengatakan bahwa sepanjang tahun lalu, kinerja perusahaan terbilang memuaskan dan dapat dikatakan tidak ada kendala yang signifikan. Itulah mengapa, jelas Irsal, target BUKK pada tahun 2019 dapat tercapai.
"Seluruh target bisnis yang telah ditetapkan pada awal tahun 2019 dapat tercapai sehingga BUKK mendapatkan kinerja yang memuaskan," jelasnya, dikutip pada Senin (29/06/2020).
Lebih lanjut, ia menyebutkan sejumlah proyek yang sudah BUKK selesaikan pada tahun 2019, di antaranya proyek Jakarta-Cikampek II Elevated. Selesainya proyek tersebut diklaim turut mendongkrak kredibilitas dan kapabilitas BUKK dalam menjalankan Proyek Strategis Nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
