Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TikTok Jadi Aplikasi Nomor 1 Milik China yang Di-banned India

TikTok Jadi Aplikasi Nomor 1 Milik China  yang Di-banned India Kredit Foto: KrAsia
Warta Ekonomi, New Delhi -

Pemerintah India telah memutuskan untuk melarang 59 aplikasi yang berasal dari China. Larangan penggunaan puluhan aplikasi itu dikeluarkan setelah sengketa perbatasan di Ladakh berujung pada bentrok mematikan antara pasukan kedua negara pada 15 Juni lalu.

Daftar puluhan aplikasi yang dilarang oleh pemerintah termasuk TikTok, yang sangat populer.

Baca Juga: Gak Mundur! Diam-diam India Dapat Kiriman Jet Tempur Prancis

Pemerintah mengumumkan larangan penggunaan 59 aplikasi China pada Senin malam. Pemerintah mengatakan puluhan aplikasi tersebut terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan, integritas dan pertahanan India.

"Kementerian Teknologi Informasi, yang memohon kuasa di bawah bagian 69A dari Undang-Undang Teknologi Informasi dibaca dengan ketentuan yang relevan dari Teknologi Informasi (Prosedur dan Perlindungan untuk Pemblokiran Akses Informasi oleh Publik) Peraturan 2009 dan mengingat sifat ancaman yang muncul telah memutuskan untuk memblokir 59 aplikasi karena mengingat informasi yang tersedia, mereka terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan dan integritas, pertahanan, keamanan negara dan ketertiban umum India," bunyi siaran pers pemerintah yang dikutip dari India Today, Selasa (30/6/2020).'

Pemerintah mengatakan bahwa Kementerian Teknologi Informasi telah menerima banyak representasi yang menimbulkan kekhawatiran dari warga mengenai keamanan data dan risiko terhadap privasi yang berkaitan dengan pengoperasian aplikasi tertentu.

"Tim Tanggap Darurat Komputer (CERT-IN) juga telah menerima banyak pernyataan dari warga mengenai keamanan data dan pelanggaran privasi yang berdampak pada masalah ketertiban umum," lanjut siaran pers pemerintah.

Lebih lanjut dikatakan bahwa langkah untuk melarang 59 aplikasi China tersebubt akan melindungi kepentingan crores pengguna ponsel dan internet India.

"Keputusan ini adalah langkah yang ditargetkan untuk memastikan keamanan dan kedaulatan dunia maya India," imbuh pengumuman pemerintah.

Awal bulan ini, data dari platform peringkat ponsel yang berbasis di Finlandia, AppFollow, menunjukkan bahwa aplikasi seperti TikTok telah menanggung beban kemarahan India atas ketegangan terkait sengeketa perbatasan di Ladakh.

Aplikasi video pendek-bentuk yang populer tersebut berada di peringkat 5 dalam sepuluh aplikasi gratis teratas pada platform Apple di India sebelum perselisihan 5 Mei antara pasukan India dan China. Sebulan kemudian, TikTok turun ke nomor 10 di App Store.

Di antara pengguna Android, aplikasi China yang sama turun dari nomor 3 ke nomor 5 di peringkat India. Tapi itu masih tetap dalam daftar sepuluh aplikasi populer di India.

Langkah untuk mencekal aplikasi-aplikasi China ini terjadi sebelum wilayah Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh dihadapkan pada kekerasan.

India bukan satu-satunya negara yang menentang aplikasi China dengan alasan masalah privasi dan keamanan siber. Taiwan telah melarang beberapa aplikasi China. Begitu juga Jerman.

Sebelumnya, penasihat keamanan nasional Amerika Serikat Robert O'Brian mengatakan semua aplikasi China berfungsi sebagai senjata Partai Komunis China (CPC) untuk memajukan agenda ideologis dan geopolitiknya.

Populer di kalangan anak muda, TikTok memiliki jumlah pengguna maksimum di India, diikuti oleh China dan AS.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: