Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tips Menjaga Data Sebelum, saat, dan Pasca-Terkena Ransomware

Tips Menjaga Data Sebelum, saat, dan Pasca-Terkena Ransomware Kredit Foto: Kaspersky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lebih dari tiga tahun setelah insiden ransomware Wannacry mengguncang dunia. Namun, akibat yang ditimbulkan masih teringat dengan sangat jelas berupa kerugian besar finansial hanya dengan mencuri data penting perusahaan. Eksistensi ancaman tersebut nyatanya masih ada karena bulan ini, operasi raksasa automobile Honda dihentikan di beberapa bagian dunia setelah kesuksesan serangan yang dilakukan oleh ransomware yang dijuluki SNAKE (juga dikenal sebagai EKANS).

Statistik terbaru Kaspersky untuk usaha kecil dan menengah di Asia Tenggara (SEA) juga menunjukkan kisah yang sama. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, solusi perusahaan keamanan siber global telah memblokir sebanyak 269.204 upaya ransomware terhadap bisnis (dengan skala 20-250 karyawan) di kawasan tersebut.

Baca Juga: Tips Menjaga Keamanan Siber untuk Pebisnis dan Individu Selama Pandemi Ala Microsoft

"Berdasarkan penelitian terbaru kami, satu-dari-tiga serangan ransomware kini menargetkan pengguna bisnis. Jadi, walaupun jumlah total upaya ransomware yang terdeteksi di wilayah Asia Tenggara merupakan 69% lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, risiko bisnis usaha kecil dan menengah kehilangan data serta uang mereka karena ancaman ini masih ada," ujar Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/7/2020).

Ketika banyak ekonomi di Asia Tenggara dibuka setelah berbagai bentuk lockdown, para ahli Kaspersky memiliki beberapa tips penting dan berguna untuk memulai kembali bisnis yang aman dari ancaman ransomware.

Sebelum Serangan Ransomware

Selalu memiliki salinan cadangan baru untuk file sehingga Anda dapat menggantinya jika suatu saat terjadi kehilangan (mis karena malware atau perangkat yang rusak) dan menyimpannya tidak hanya pada objek fisik, tetapi juga di penyimpanan cloud dengan keandalan yang lebih besar. Pastikan juga Anda dapat dengan cepat mengaksesnya dalam keadaan darurat saat dibutuhkan.

Membangun rasa tanggung jawab bersama di dalam perusahaan Anda. Jelaskan kepada karyawan bahwa dengan mengikuti aturan sederhana dapat membantu perusahaan menghindari insiden ransomware. Membuat kebijakan kontrol karyawan dan operasional yang mencakup aspek manajemen dan fasilitas jaringan, termasuk regulasi pembaruan kata sandi, penanganan insiden, aturan kontrol akses, melindungi data sensitif, dan lainnya.

Keamanan untuk segalanya tanpa terkecuali. Keamanan berarti menjaga seluruh titik sentuh data dalam jaringan Anda, dapat melalui perangkat keras atau platform perangkat lunak. Sangat penting untuk menginstal semua pembaruan keamanan segera saat setelah tersedia. Selalu perbarui sistem operasi dan perangkat lunak Anda untuk menghilangkan kerentanan terbaru.

UKM juga dapat mencoba Kaspersky Anti-Ransomware Tool for Business secara gratis. Versi terbarunya berisi fitur pencegahan eksploitasi untuk mencegah ransomware dan ancaman lain dari eksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak dan aplikasi. Ini juga bermanfaat bagi pelanggan yang menggunakan Windows 7: dengan berakhirnya dukungan untuk Windows 7, kerentanan baru dalam sistem ini tidak akan ditambal oleh pengembang.

Saat dan Setelah Serangan Ransomware

Jika komputer Anda diblokir, itu tidak akan dapat memuat sistem operasi. Anda dapat menggunakan Kaspersky WindowsUnlocker, utilitas gratis yang dapat menghapus pemblokir dan membantu Windows untuk melakukan boot.

Cryptors adalah kesulitan yang lebih susah untuk dipecahkan. Pertama, yang harus Anda lakukan adalah menyingkirkan malware dengan menjalankan pemindaian antivirus.

Ingatlah bahwa ransomware merupakan pelanggaran pidana! Jangan membayar jumlah yang diminta pelaku dengan imbalan untuk mengembalikan data kembali. Jika Anda menjadi korban, laporkan ke lembaga penegak hukum setempat.

Jika memiliki salinan cadangan file, Anda dapat dengan mudah mengembalikan file dari cadangan. Sejauh ini, itu adalah tindakan terbaik Anda. Namun, jika belum membuat cadangan, Anda dapat mencoba mendekripsi file dengan menggunakan utilitas khusus yang disebut decryptors. Semua dekripsi gratis yang diciptakan oleh Kaspersky dapat ditemukan di Noransom.kaspersky.com.

Perusahaan antivirus lainnya juga mengembangkan dekripsi. Satu hal: pastikan untuk mengunduh program ini dari situs web terkemuka; jika tidak, Anda berisiko tinggi terinfeksi oleh beberapa malware lain.

Jika dekripsi tidak tersedia secara online, hubungi vendor keamanan siber terpercaya untuk memeriksa apakah mereka memiliki alat dekripsi untuk ransomware yang telah menyerang Anda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: