Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Nyangka, Ratusan New Yorkers Lakukan Protes Aneksasi Israel

Gak Nyangka, Ratusan New Yorkers Lakukan Protes Aneksasi Israel Kredit Foto: Twitter/@protest_nyc
Warta Ekonomi, New York -

Ratusan demonstran berunjuk rasa di Kota New York untuk menyuarakan protes terhadap rencana Israel menganeksasi Tepi Barat dan pendudukan berkelanjutan Negara Zionis itu wilayah Palestina. Demonstrasi itu digelar di saat Tel Aviv tengah mempersiapkan pencaplokan wilayah besar-besaran dari wilayah Palestina yang didudukinya.

Kerumunan besar demonstran berkumpul di Brooklyn untuk unjuk rasa 'Day of Rage' atau ‘Hari Kemarahan’ pada Rabu (1/7/2020). Mereka terlihat membawa sejumlah bendera dan spanduk sambil meneriakkan slogan-slogan "bebaskan Palestina."

Baca Juga: Mau Caplok Palestina, Israel Digempur Dunia

Demonstrasi itu berkembang semakin besar sepanjang sore, dan menurut wartawan setempat di tempat kejadian, diperkirakan sekira 2.000 orang menghadiri unjuk rasa tersebut.

Meskipun tidak ada laporan tentang bentrokan dengan penegak hukum, polisi anti huru-hara hadir, berusaha dan gagal untuk menjaga pengunjuk rasa tetap berada di satu sisi jalan.

Puluhan pembicara dari organisasi lokal berbicara kepada orang-orang yang hadir selama demonstrasi, sementara anggota Neturei Karta, organisasi Yahudi Ortodoks anti-Zionis, juga terlihat di acara itu membawa tanda dan plakat yang rumit.

"Saya benar-benar menentang pencaplokan Israel atas tanah Palestina. Mereka tinggal di tanah curian, dan mereka telah membunuh dan menghancurkan orang," kata seorang aktivis yang hadir dalam demonstrasi kepada RT.

"Jika Anda melihat peta, Anda dapat melihat jumlah tanah yang diizinkan untuk ditempati oleh warga Palestina telah menurun dengan cepat selama bertahun-tahun."

"Jika mereka mencaplok Lembah Jordan, itu adalah Perang Dunia 3. Semuanya ada di atas meja, semuanya berjalan lancar," kata peserta demonstrasi yang lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: