Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beberapa Dekade ke Depan, Dunia Kudu Waspada Pandemi Baru

Beberapa Dekade ke Depan, Dunia Kudu Waspada Pandemi Baru Kredit Foto: Reuters/China Daily
Warta Ekonomi, London -

Wabah dianggap sebagai bencana setiap abad. Dan, corona disebut sebagai “pandemi abad ini”. Tapi, para pakar kesehatan masyarakat justru memandang pandemi berikutnya akan segera terjadi lagi. Bisa jadi dalam beberapa dekade mendatang.

“Dalam beberapa dekade mendatang, kita akan melihat pandemi lainnya. Kita bisa memprediksi dengan percaya diri karena meningkatnya pandemi besar seperti SARS dan Ebola,” kata pakar kesehatan publik di Universitas Otago David Murdoch, dilansir The Conversation. “Perubahan lingkungan dan sosial pada manusia ikut berkontribusi terhadap perkembangan pandemi,” ujarnya.

Baca Juga: Corona Belum Reda, Ilmuwan China Rilis Peringatan Wabah Flu Babi!

Apalagi, pandemi sebenarnya bisa diprediksi. Namun, peringatan dari para ilmuwan kerap tidak diperhatikan.

“Saat ini perlunya perhatian penuh politikus dan pembuat keputusan utama untuk mengubah pola pendekatan pada persiapan internasional dan secara nasional,” ucap Murdoch.

Semua pihak juga telah bergerak cepat dalam menangani pandemi. Misalnya, pengembang vaksin yang bergerak cepat untuk mengembangkan vaksin. Informasi ilmiah tentang virus corona juga berkembang dengan cepat.

“Kita juga melihat banyak laporan tes korona bisa memprediksi kita untuk bisa diterapkan dalam menghadapi pandemi berikutnya,” tutur Murdoch.

Apa pelajaran pentingnya? Penerapan pendekatan “One Health” yang bisa mempersatukan para pakar kesehatan manusia, kesehatan lingkungan, dan kesehatan hewan.

“Kita juga bisa bekerja sama dengan internasional, meskipun setiap negara memiliki strategi sendiri-sendiri,” ungkap Murdoch.

Hal senada diungkapkan Michael Herschel Greger, pakar kesehatan asal Amerika Serikat (AS). Dia mengungkapkan pandemi berikutnya bisa jadi lebih buruk dibandingkan virus corona saat ini. Pakar kesehatan AS itu menyebutkan virus baru mendatang justru akan muncul dari peternakan unggas.

"Virus mematikan bisa berasal dari peternakan unggas seperti ayam yang memiliki tempat yang sempit dan saling berdekatan sehingga mudah kontak satu dengan lainnya," kata Greger, yang menulis buku "How To Survive A Pandemic".

Dia menyarankan agar pandemi berikutnya bisa dicegah maka perlunya modifikasi metode dalam peternakan unggas.

Greger mengungkapkan, pandemi berikutnya bisa 100 kali lebih parah dibandingkan Covid-19. Dia menyamakan virus corona dengan badai kategori dua atau tiga."Virus yang berasal dari unggas bisa berkembang cepat karena," tandasnya. Itu menunjukkan ancaman pandemi ke depannya adalah virus flu burung.

Greger mengungkapkan, virus flu burung atau H5N1 yang pernah mewabah di Hong Kong pada 1997 berasal dari peternakan unggas. Wabah itu juga pernah terjadi kembali pada 2003 dan 2009.

"Wabah virus flu burung juga pernah melanda beberapa kali di China, tetapi China berhasil melenyapkannya," katanya.

Sementara itu, Uni Eropa (UE) sudah menyerukan negara-negara anggotanya mempersiapkan persatuan untuk menghadapi pandemi berikutnya.

"Perlu adanya pendekatan Eropa yang menyatu untuk menghadapi pandemi lain seperti Covid-19 di masa mendatang," demikian seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel, dilansir Eurativ.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: