Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karyawan Terpapar Corona, Gimana Nasib Produk Unilever?

Karyawan Terpapar Corona, Gimana Nasib Produk Unilever? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memastikan bila pasokan produknya tidak aakan terganggu dengan meski melakukan penutupan pabrik di Cikarang. Penutupan dilakukan menyusul adanya beberapa karyawan di bagian engineering di gedung TBB pabrik Cikarang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Kami memahami bahwa produk kami merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi,” ucap Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/7/2020).

Baca Juga: Astaga! Pekerja Unilever Terpapar Covid-19, Pabrik Langsung Tutup

Menurut Sancoyo, pihaknya akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik terpenuhi sebelum kembali membuka operasional pabrik secara normal.

“Unilever secara Global memiliki protokol yang tegas dalam menangani kasus COVID-19, dan kebijakan ini diterapkan pada seluruh kantor dan pabrik Unilever di 180 negara, termasuk di Indonesia,” terangnya.

Baca Juga: Pekerjanya Diduga Positif Covid-19, Unilever Tutup Sementara

Lebih lanjut Ia menuturkan bila sejak awal pandemi, perseroan telah melakukan zonasi pada kompleks pabriknya. Kompleks pabrik Unilever Cikarang terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Karyawan hanya diperbolehkan bekerja di zona masing-masing, dan tidak dapat melintas zona kerja dan area produksi untuk alasan apapun.

“Langkah-langkah yang diterapkan PT Unilever Indonesia Tbk di gedung TBB pabrik Cikarang adalah protokol keamanan untuk seluruh fasilitas operasional Unilever di seluruh Indonesia, diantaranya Pemberlakukan larangan perjalanan, pengaturan kerja dari rumah untuk karyawan yang bekerja di kantor (office-based), tim dokter perusahaan yang siaga membantu karyawan di daerah masing-masing, serta pemantauan kesehatan yang dilakukan setiap hari dengan standar pengawasan dan prosedur tindak lanjut yang ketat,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: