Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Ngotot Angka Corona di AS Dibuat Berlebihan, Masa Sih?

Elon Musk Ngotot Angka Corona di AS Dibuat Berlebihan, Masa Sih? Kredit Foto: Reuters/Aaron P. Bernstein
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belum lama ini, Elon Musk mengklaim di Twitter bahwa pengujian yang dijalankan di AS "error" atau salah. Ia menyebut daripada meningkatkan penularan, pengujian malah mendorong lonjakan baru dalam kasus virus corona di seluruh AS.

"Ada sejumlah tes positif palsu [COVID-19] yang konyol," tulis Musk. "Ini adalah bagian besar dari mengapa tes positif C19 naik sementara rawat inap & kematian menurun." tambahnya lagi sebagaimana dilansir dari Business Insider di Jakarta, Jum'at (3/7/2020)

Baca Juga: Elon Musk Semringah, Tesla Lebih Berharga dari Toyota dan Disney!

Namun, seorang virolog Universitas Columbia Angela Rasmussen menyebut bahwa informasi itu salah dan berbahaya. Elon Musk dan Angela Rasmussen pun bertengkar di Twitter.

Angela menjelaskan bahwa tes COVID-19 diagnostik tidak sering memberikan hasil positif yang cukup untuk menjelaskan lonjakan kasus baru. Sejak 15 Juni, rata-rata bergulir tujuh hari untuk kasus baru harian. Karena itulah angka tersebut bisa lebih dari dua kali lipat dan penyebab dari jumlah total kasus di negara itu melonjak dari 2,1 juta menjadi lebih dari 2,7 juta.

Bertentangan dengan klaim Musk, rawat inap meningkat di tempat-tempat dengan wabah baru. Di Texas, misalnya, rawat inap COVID-19 setiap hari meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: