Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buwas Dukung Mentan SYL Pastikan Pangan Tanpa Impor

Buwas Dukung Mentan SYL Pastikan Pangan Tanpa Impor Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso menyampaikan bahwa pihaknya akan berjalan bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menolak impor pangan. Menurut Buwas, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan sendiri tanpa harus melakukan impor.

"Beras yang ada di Bulog semuanya beras yang berkualitas. Karena itu, kami bersama Kementan akan memastikan pangan nasional selalu tersedia khususnya beras. Bulog juga sudah membangun gudang-gudang yang ada di daerah," ujar Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, dalam webminar Sarasehan Kebangsaan 24, Kamis (2/6/2020).

Buwas menyampaikan, Bulog dan Kementan adalah garda terdepan dalam mengurus pangan. Oleh karena itu, sinergitas yang ada akan semakin diperkuat untuk menghasilkan pangan yang mudah dan berkualitas.

Baca Juga: SYL: Diversifikasi dari Pangan Lokal Kokohkan Ketahanan Pangan

"Insyaallah sampai dengan akhir tahun ini kita tidak akan impor beras," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Din Syamsuddin mendukung langkah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam memberantas mafia pangan. Menurut Din, keberadaan mafia sangat merugikan negara, sehingga perlu dilakukan tindakan tegas dan terarah.

"Besar harapan kami mafia pangan dapat dimusnakan karena merekalah yang menghambat kemajuan sektor pertaian, juga meruntuhkan kebangsaan negara," katanya.

Din mengatakan, Indonesa merupakan kekuatan besar karena memiliki sumber daya alam yang kaya dan letak yang strategis. Namun, semua itu tertutupi oleh perbuatan mafia pangan. Tentunya jika hal ini dibiarkan, maka kedaulatan pangan yang dicita-citakan sulit terealisasikan.

"Tapi saya senang Pak Mentan sangat keras sekali melawan impor dan saya melihat kinerja mentan sudah on the track dalam mengurusi pangan untuk 267 juta bangsa Indonesia," ujarnya.

Terkait hal ini, Mentan Syahrul menyampaikam bahwa kondisi pangan Indonesia saat ini dalam kondisi stabil. Itu artinya, stok pangan nasional cukup sampai akhir tahun.

"Bahkan kami mecatatkan terjadi suplus di tengah kondisi seperti sekarang ini. Sudah menjadi kewajiban saya untuk memastikan wilayah Indonesia tidak ada yang kekurangan pangan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: