Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ameba Pemakan Otak Ditemukan di AS, Otoritas Setempat Bilang...

Ameba Pemakan Otak Ditemukan di AS, Otoritas Setempat Bilang... Kredit Foto: Reuters/Khaled Abdullah
Warta Ekonomi, New York -

Kasus ameba pemakan otak yang langka telah dikonfirmasi di Florida, Amerika Serikat (AS).

Departemen Kesehatan Florida (DOH) mengatakan, satu orang di Hillsborough County telah terinfeksi Naegleria fowleri, sejenis ameba mikroskopis bersel tunggal dapat menyebabkan infeksi otak, dan biasanya berakibat fatal.

Baca Juga: Dolar AS Balik Menyerang! Rupiah Terbuang, Dekati Level Rp14.600

https: img.okeinfo.net content 2020 07 06 18 2241683 infeksi-ameba-pemakan-otak-dikonfirmasi-di-as-depkes-florida-keluarkan-peringatan-n6ZYW1CTjH.jpg

Ameba itu biasa ditemukan dalam air tawar hangat, memasuki tubuh melalui hidung.

DOH tidak menjelaskan di mana pasien itu terinfeksi, atau bagaimana kondisinya saat ini. Naegleria fowleri tidak bisa ditularkan dari manusia ke manusia.

Infeksi ameba itu biasanya terlihat di negara bagian AS selatan. Kasus semacam itu jarang ditemukan di Florida di mana hanya 37 kasus telah dilaporkan sejak 1962.

Namun, mengingat konsekuensi infeksi yang berpotensi mematikan, DOH telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk Hillsborough County pada 3 Juli.

Pejabat kesehatan mendesak penduduk setempat untuk menghindari kontak hidung dengan air dari keran dan sumber lainnya.

Ini termasuk badan perairan terbuka seperti danau, sungai, kolam dan kanal, di mana infeksi lebih mungkin terjadi pada musim panas yang lebih hangat di bulan Juli, Agustus dan September.

Mereka yang terinfeksi Naegleria fowleri memiliki gejala termasuk demam, mual dan muntah, serta leher kaku dan sakit kepala. Sebagian besar dari pasien tewas dalam waktu seminggu.

DOH telah mendesak orang-orang yang mengalami gejala-gejala itu untuk "segera mencari perawatan medis, karena penyakit ini berkembang dengan cepat".

"Ingat, penyakit ini jarang terjadi dan strategi pencegahan yang efektif dapat memungkinkan musim berenang musim panas yang aman dan santai," demikian peringatan dari DOH yang dilansir BBC.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), infeksi Naegleria fowleri jarang terjadi di AS.

Berdasarkan data CDC, antara 2009 dan 2018, hanya 34 infeksi yang dilaporkan di negara bagian itu. Dari kasus-kasus tersebut, 30 orang terinfeksi dari kegiatan rekreasi di air, tiga pasien terpapar setelah membersihkan hidung dengan air keran yang terkontaminasi, dan satu orang terinfeksi oleh air keran yang terkontaminasi yang digunakan di seluncuran air di halaman belakang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: