Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelindo III Terapkan Sistem Satu Pintu di Pelabuhan

Pelindo III Terapkan Sistem Satu Pintu di Pelabuhan Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo III) mulai menerapkan sistem Single Submission (SSm) atau sistem pelayanan satu pintu dan Joint Inspection SSm atau sistem pelayanan satu pintu dan Joint Inspection pada salah satu unit Terminal Petikemas ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto mengatakan kebijakan itu dilakukan untuk menindaklanjuti Inpres 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Sistem itu dipercaya dapat memangkas waktu dan biaya pengeluaran kontainer.

Dengan penerapan sistem tersebut, Pengurus Jasa Kepabeanan (PPJK) cukup mengakses satu portal untuk pengajuan dokumen pabean dan karantina sekaligus.

Baca Juga: Banyak Maskapai Mulai Terbang, Konsumsi Avtur Melambung

"Dengan adanya joint inspection, tentunya akan memudahkan importir dan mengurangi biaya penanganan peti kemas impor seperti gerakan ekstra, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan striping stuffing," jelasnya di Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Putut berharap kebijakan itu juga bisa mengurangi dwelling time karena peti kemas akan langsung diperiksa oleh dua instansi, yaitu karantina dan bea cukai pada lokasi dan waktu yang bersamaan.

Sementara itu, Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jateng Budiatmoko mengapresiasi penerapan sistem ini karena sebelumnya para importir harus mengajukan dua kali perizinan ke bea cukai dan karantina. Dengan implementasi sistem ini, akan ada percepatan waktu dua hari dari sebelumnya tiga hari, sehingga menguntungkan importir.

Para importir berharap program ini dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk memangkas waktu dan biaya pengeluaran kontainer.

"Langkah-langkah tersebut bisa diterapkan dengan baik dan bisa menjadi solusi untuk mendorong perekonomian Indonesia, khususnya di Jateng saat pandemi Covid-19," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: