Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Era New Normal, Konsumsi BBM di Yogyakarta Mulai Naik

Era New Normal, Konsumsi BBM di Yogyakarta Mulai Naik Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah berlakunya masa new normal, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline di wilayah DI Yogyakarta. Kenaikan yang terjadi mencapai 17% di bulan Juni 2020 dibandingkan rata-rata harian di bulan Maret hingga Mei 2020.

General Manager Pertamina MOR IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Rahman Pramono Wibowo, menjelaskan bahwa konsumsi BBM jenis gasoline yaitu pertamax series, pertalite, dan premium khususnya di wilayah DI Yogyakarta saat ini berada di angka 1.250 Kiloliter (KL) per hari. Sementara, pada Mei 2020 berkisar di angka 1.070 KL per hari.

Baca Juga: New Normal, Pertamina Jamin Pasokan BBM di Sulawesi

Selain itu, produk BBM jenis gasoil yaitu Biosolar dan Dex series juga meningkat sebesar 15% dari 249 KL di bulan Mei 2020 menjadi 285 KL di bulan Juni 2020. Menurut Pramono, saat sebelum terjadinya pandemi Covid-19, angka tersebut masih di bawah rata-rata normal yaitu sebesar 1.800 KL per hari untuk gasoline dan 390 KL per hari untuk gasoil, tepatnya di bulan Januari-Februari 2020.

"Pergerakan angka kenaikan konsumsi BBM di bulan Juni ini memperlihatkan adanya peningkatan aktivitas masyarakat saat pemberlakuan new normal meskipun belum signifikan," ujar Pramono dalam siaran pers, Senin (6/7/2020).

Pramono menambahkan, untuk LPG angkanya stabil. Artinya, penyaluran LPG selama 4 bulan terakhir ini bergerak di angka 430-445 MT per hari. Pasokan stok BBM dan LPG Pertamina di wilayah MOR IV juga masih mencukupi dengan rata-rata ketahanan 13-17 hari.

"Sehingga dapat disimpulkan bahwa LPG penyalurannya masih sama dengan rata-rata normal baik sebelum maupun selama wabah Covid-19 melanda. Masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan pasokan BBM dan LPG aman," ucap Pramono.

Sementara itu, penyaluran produk bahan bakar avtur untuk seluruh bandara di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta masih berada di bawah rata-rata normal sebelum wabah Covid-19 melanda Indonesia. Dari data yang dikumpulkan, untuk wilayah DI Yogyakarta, penyaluran avtur untuk bandara Adi Sucipto dan Yogyakarta International Airport (YIA) pada bulan Juni 2020 rata-rata harian total keduanya sebanyak 45 KL per hari. Jumlah ini masih jauh di bawah rata-rata pada bulan Januari dan Februari 2020 yaitu 250 KL per hari.

"Seluruh bandara di Indonesia termasuk di wilayah Pertamina MOR IV masih terimbas wabah Covid-19. Angka penyaluran avtur rata-rata masih 40 persen hingga 90 persen di bawah rata-rata normal harian sebelum Covid-19 melanda. Sementara, untuk stok avtur itu sendiri masih lebih dari cukup dengan ketahanan stok mencapai 140 hari," ujar Pramono.

Adapun penyaluran produk BBM gasoline didominasi oleh Pertalite yang memiliki angka oktan 90 dengan perbandingan penyaluran di SPBU sebesar 63% untuk produk Pertalite, 28% produk Pertamax Series, dan 9% untuk produk Premium.

"Kedua jenis produk BBM jenis gasoline yaitu Premium dan Pertalite masih disalurkan di SPBU-SPBU di wilayah DI Yogyakarta sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena produk tersebut masih tersedia sekaligus memiliki ketahanan stok yang cukup di Fuel Terminal BBM Pertamina wilayah MOR IV," ujar Pramono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: