Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TNI Mau Bawa Helikopter Supercanggih Buatan AS, Dananya Triliunan

TNI Mau Bawa Helikopter Supercanggih Buatan AS, Dananya Triliunan Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Modernisasi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) akan kembali dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Badan Kerja Sama Keamanan dan Pertahanan Amerika Serikat disebut telah menyetujui penjualan pesawat hibrida Boeing Bell MV-22 Opsprey.

Menurut laporan Stars and Stripes yang dikutip, Badan Kerja Sama Keamanan dan Pertahanan Amerika mengonfirmasi kesepakatan penjualan pesawat hibrida helikopter MV-22 Osprey, Senin (6/7/2020).

Kabarnya, Indonesia siap menggelontorkan dana sebesar US$2 miliar dolar atau senilai dengan Rp28,9 triliun. Sayangnya, tak diketahui berapa jumlah unit MV-22 Osprey yang akan dibeli Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Astaga! Israel Ngamuk, Palestina Dibombardir Rudal Jet Tempur

"Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri, serta tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan mitra regional. Ini adalah penting yang merupakan kekuatan bagi stabilitas politik, dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik," bunyi pernyataan Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan.

"Sangat penting bagi kepentingan nasional AS, untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan dan mempertahankan kemampuan bela diri yang kuat dan efektif," lanjut pernyataan Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan.

Pesawat tiltrotor MV-22 Osprey banyak digunakan oleh Korps Marinir Amerika (US Marine Corps), Angkatan Udara Amerika (US Air Force), Angkatan Laut Amerika (US Navy), dan Angkatan Darat Tentara Bela Diri Jepang.

Dengan 24 mesin pabrikan otomotif asal Inggris, Rolls Royce, MV-22 Osprey mampu melaju dengan kecepatan maksimal mencapai 509 kilometer per jam. Pesawat hibrida ini juga memiliki daya jelajah hingga 1.628 kilometer.

Selain itu, MV-22 Osprey juga dilengkapi oleh radar infra merah, sistem peringatan rudal, radio multi-brand, GPS udara, dan termasuk sistem persenjataan senapan mesin M240 dan GAU-17 minigun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: