Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Apes, Jair Bolsonaro Positif Corona Usai Suka Remehkan

Nasib Apes, Jair Bolsonaro Positif Corona Usai Suka Remehkan Kredit Foto: Reuters/Adriano Machado
Warta Ekonomi, Brasilia -

Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengumumkan bahwa dia positif terkena virus corona atau COVID-19. Hal itu diketahui setelah ia menjalani beberapa kali tes.

"Hasilnya kembali positif," kata Bolsonaro seperti dilansir dari New York Post, Rabu (6/7/2020).

Baca Juga: Brasil Masih Kelimpungan Soal Corona, Kini Kebakaran Landa Amazon

Bolsonaro sempat meremehkan penularan COVID-19 di negaranya. Bahkan, ia pernah ikut aksi demonstrasi menentang kebijakan pemerintah negara bagian yang menerapkan karantina wilayah demi menekan angka penularan dan tidak mengenakan masker.

Dia kemudian mengumumkan sendiri mengenai status kesehatannya itu kepada wartawan di Ibu Kota Brasilia pada Selasa (7/7/2020). Tak hanya itu, kini ia bersedia memakai masker.

"Saya baik-baik saja, normal. Saya bahkan ingin berjalan-jalan di sini, tapi saya tidak bisa karena rekomendasi medis," kata Bolsonaro.

Jair Bolsonaro sering menolak mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker. Bahkan setelah seorang hakim memerintahkannya untuk melakukannya pada akhir Juni lalu.

Dia dilaporkan menghadiri beberapa acara selama akhir pekan lalu dan melakukan kontak dekat dengan duta besar AS untuk Brasil selama perayaan kemerdekaan Negeri Paman Sam itu pada 4 Juli.

Bolsonaro sempat dinyatakan negatif COVID-19 pada bulan Maret. Saat itu, dia menjalani tes setelah sejumlah pembantunya didiagnois terkena virus itu usai bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida.

Berdasarkan data dari Johns Hopkins University, sejauh ini, lebih dari 65.000 orang di Brasil meninggal akibat COVID-19. Dan lebih dari 1.500.000 orang terinfeksi virus tersebut.

Jumlah tersebut menempatkan Brasil di urutan kedua di seluruh dunia dalam hal banyaknya warga yang terinfeksi dan meninggal karena COVID-19. Mereka ada di bawah AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: