Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemarin Korut, Kini China Malas Berdialog dengan AS karena...

Kemarin Korut, Kini China Malas Berdialog dengan AS karena... Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Beijing -

Diplomat senior China mengatakan bila Amerika Serikat (AS) bersedia mengurangi kekuatan nuklir hingga level yang sama dengan China, maka China 'akan dengan senang hati' berpartisipasi dalam negosiasi pengendalian senjata yang sedang dilakukan AS dan Rusia.

Di hadapan wartawan Rabu (8/7/2020), kepala departemen pengendalian senjata Kementerian Luar Negeri China Fu Cong kembali menegaskan Negeri Tirai Bambu tidak tertarik bergabung dalam perundingan AS dan Rusia. Sudah lama AS berusaha menarik China bergabung dalam negosiasi tersebut.

Baca Juga: Malas Dialog dengan AS, Korut: Gak Ada Obat Kebiasaan Buruknya

AS ingin negosiasi pengendalian senjata menjadi negosiasi trileteral. Presiden AS Donald Trump berulang kali meminta China bergabung dalam perundingan pengendalian senjata yang akan mengganti perjanjian New START (for Strategic Arms Reduction Treaty).

Perjanjian itu akan habis masa berlakunya pada bulan Februari tahun depan. New START menggantikan Perjanjian Moskow (SORT) yang berakhir bulan Desember 2012.

Perjanjian ini kelanjutan dari START I yang berakhir Desember 2009. Perjanjian START II yang tidak pernah diberlakukan, dan negosiasi perjanjian START III tidak pernah selesai.  

China diperkirakan memiliki 300 senjata nuklir. Mereka selalu menolak ajakan Trump.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: