Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hikmah di Balik Covid-19, Menkeu: Saatnya Reformasi Teknologi

Hikmah di Balik Covid-19, Menkeu: Saatnya Reformasi Teknologi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keadaan pasca-Covid-19 masih belum bisa dipastikan hingga vaksin ditemukan. Maski demikian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa masa krisis ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan reformasi dengan pemanfaatan teknologi. Inilah hikmah yang dapat diambil dari pandemi Covid-19.

"Semua ini akan dapat dilakukan karena saat ini teknologi berperan penting dalam kehidupan masyarakat luas," jelas Menkeu dalam webinar yang diadakan oleh Bank Dunia mengenai pengalaman Indonesia terkait respons krisis dan perbaikan pasca-pandemi Covid-19.

Menurutnya, Covid-19 telah memengaruhi masyarakat hingga level akar rumput. Teknologi dapat menyelamatkan sebagian ekonomi dengan konversi offline ke online business atau e-commerce, yang berpotensi menyumbang tax revenue.

Baca Juga: Bikin Hati Tenang, Pemerintah Jamin Kredit Modal Kerja UMKM

Untuk itulah, pemerintah fokus dalam mendukung sektor prioritas, yaitu kesehatan, perlindungan sosial, dan sektor riil, terutama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Namun demikian, masih terdapat kendala terbesar terkait data per orang maupun data UMKM terdampak.

"Oleh karena itu, pembaharuan data penting untuk dilakukan selaras dengan pemanfaatan teknologi. Misalnya dalam hal data perpajakan, teknologi dapat meningkatkan tax compliance dengan kemudahan menyampaikan SPT secara online serta kecepatan dan ketepatan proses tax return," tambahnya.

Selain itu, teknologi dapat membantu mengurangi korban pandemi, misalnya teknologi ventilator untuk kuratif, vaksin untuk preventif, aplikasi dokter online, dan lain-lain. Teknologi juga dapat membantu pelaksanaan pendidikan yang terhambat pandemi, dengan belajar secara aman dari rumah dengan ICT.

"Teknologi bisa bantu kita. Reformasi di bidang kesehatan dan pendidikan di Indonesia akan bergantung pada penggunaan teknologi. Sekarang saya transfer uang langsung ke sekolah atau puskesmas. Mereka bisa menggunakan anggarannya menggunakan aplikasi. Semua yang mereka butuhkan, material untuk kesehatan dan pendidikan akan masuk ke aplikasi. Nanti akan ada laporan langsung ke menterinya. Hal ini memang tidak akan menyelesaikan semua masalah, tapi paling tidak meringankan beban karena Presiden ingin semua efisien, tidak birokratik lagi," jelas Menkeu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: