Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Baru Corona Catat Rekor, Puncak Pandemi di Indonesia?

Kasus Baru Corona Catat Rekor, Puncak Pandemi di Indonesia? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lonjakan kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19) atau virus corona di Indonesia kembali mencatat rekor tertinggi. Data terbaru, ada penambahan kasus hampir 2.000 atau tepatnya sebanyak 1.853 hingga pukul 12.00 WIB, Rabu 8 Juli 2020.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini telah mencapai angka 68.079. Lantas, apakah kasus Covid-19 yang melonjak tajam beberapa waktu belakangan ini menandakan Indonesia mulai memasuki puncak pandemi?

Baca Juga: Tenggat Waktu dari Jokowi Berakhir, Bagaimana Covid-19 di Jatim?

Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani, mengaku belum dapat memastikan secara pasti apakah Indonesia sudah masuk puncak pandemi atau belum. Menurutnya, lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan tidak dapat diartikan sebagai puncak pandemi.

"Apakah ini bisa dikatakan puncaknya? Masih belum bisa dipastikan. Konfirmasi puncak pandemi ketika kasus juga sudah dikatakan mulai melandai, tapi yang terjadi di Indonesia kasus masih terus naik dan belum mengalami penurunan. Jadi belum terlihat ini menjadi puncak kasus," ujar Laura saat dikonfirmasi, Kamis (9/7/2020).

Laura berharap kasus Covid-19 di Indonesia dapat segera melandai. Ia mewanti-wanti kepada pemerintah untuk lebih serius dalam mempercepat penanganan kasus corona. Sebab, hingga saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan setiap harinya.

"Berharap tidak sampai menembus 2.000 kasus sebagai puncak, ini bisa dijadikan warning bagi pemerintah agar lebih serius dalam upaya pengendalian kasus," kata Laura.

"Karena juga kasus terus melonjak harus dipastikan layanan kesehatan kita apakah siap untuk menampung kasus-kasus tersebut. Jika tidak, kondisi yang lebih terpuruk akan terjadi kalau kasus ini tidak bisa dikendalikan dengan upaya intervensi yang lebih serius," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: