Minus, Pertumbuhan Ekonomi Semester I Diproyeksikan Segini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II bergerak ke level -3,8% sehingga pertumbuhan ekonomi di semester I diproyeksikan sebesar -1,1% sampai dengan -0.4%

"Kuartal pertama sudah menunjukkan penurunan yang sangat drastis dari adanya Covid-19 ini. Di kuartal kedua, ekonomi kita di angka -3,8% atau dalam range -3,5% hingga -5,1," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/7/2020).

Baca Juga: Pemerintah dan BI Kembali Sepakati Burden Sharing Pembiayaan APBN

Menkeu mengatakan, dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian domestik mulai terlihat pada pertumbuhan ekonomi ekonomi kuartal I yang sebesar 2,97%. Penurunan pertumbuhan ini utamanya didorong oleh turunnya konsumsi masyarakat terutama untuk sektor transportasi, restoran, dan hotel.

Berikutnya, inevstasi yang turun terutama untuk jenis mesin dan produk kekayaan intelektual. Meski begitu, perdagangan internasional masih tumbuh positif yang didorong oleh pertumbuhan ekspor nonmigas serta penurunan impor seiring pelemahan ekonomi domestik.

"Tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi diperkirakan berlanjut dan makin dalam pada kuartal kedua terutama dengan adanya pembatasan sosial di tingkat daerah yang masif untuk mengendalikan penyebaran Covid-19," tambahnya.

Ia pun berharap kinerja perekonomian bisa kembali pulih pada kuartal ketiga tahun ini. Menurutnya, agar perkeonomian nasional hingga akhir tahun bisa mendekati zona positif, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III bisa tumbuh di kisaran -1% hingga tumbuh positif 1,2%. Adapun pada kuartal IV mulai bergerak positif di kisaran 1,6% hingga 3,2%.