Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Afghanistan Mau Bebaskan Anggota-anggota Taliban karena...

Afghanistan Mau Bebaskan Anggota-anggota Taliban karena... Kredit Foto: Reuters/Parwiz
Warta Ekonomi, Kabul -

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Afghanistan Javid Faisal mengatakan negaranya akan bebaskan banyak tahanan Taliban dengan harapan proses perundingan dapat segera dilaksanakan.

Kelompok pemberontak itu telah memberikan daftar nama ratusan anggota mereka yang ditahan pemerintah. Ketidaksepakatan mengenai pembebasan 600 dari 5.000 anggota Taliban yang ditahan pemerintah Afghanistan menjadi hambatan digelarnya pembicaraan damai.

Baca Juga: Bocoran Intelijen AS: Diam-diam Rusia Kirim Uang Bantu Taliban

Perundingan  yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) itu diharapkan akan mengakhiri perang selama 19 tahun. Kedua belah pihak telah membebaskan tahanan masing-masing. Pemerintah Afghanistan dan sekutu negara Barat mereka menolak membebaskan sejumlah tahanan Taliban dengan alasan keamanan.

"Mereka memberikan kami daftar lain, proses pembebasan akan dilanjutkan tapi pembicaraan langsung segera dilaksanakan," kata Faisal, Kamis (9/7/2020).

Hingga kini Taliban belum dapat dimintai komentar. Belum juga diketahui apakah mereka bersedia menggelar pembicaraan setelah pemerintah Afghanistan membebaskan sejumlah anggota mereka yang ada di daftar itu.

Pada Februari, Amerika Serikat (AS) dan Taliban berhasil membuat perjanjian penting. AS akan menarik pasukan mereka dari Afghanistan sebagai jaminan keamanan bagi Taliban. Balasannya Taliban bersedia melakukan perundingan pembagian kekuasaan dengan pemerintah Afghanistan.

Namun seorang pejabat senior pemerintah Afghanistan mengatakan belum ada kesepakatan tentang pembicaraan tersebut. 

"Pemerintah akan mulai memproses pembebasan dalam beberapa hari ke depan dan akan selesai dalam beberapa pekan, entah Taliban sepakat atau tidak," katanya.

Salah satu sumber diplomatik mengatakan Utusan Khusus AS untuk negosiasi Afghanistan Zalmay Khalilzad telah menekan pemimpin Taliban dalam isu pembebasan tahanan. Selain itu, juga ada harapan sejumlah rintangan dapat diatasi.

"Momentumnya sedemikian rupa hingga tidak ada pihak yang dapat mundur," kata sumber tersebut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: