Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lapas di Wilayah Ini Bakal Lepas 8 RIbu NAPI, Buat Apa Tuh??

Lapas di Wilayah Ini Bakal Lepas 8 RIbu NAPI, Buat Apa Tuh?? Kredit Foto: Reuters/Hannah A Bullock and Azaibi Tamin
Warta Ekonomi, Bogor -

Guna mengurangi risiko penyebaran virus corona di lembaga pemasyarakatan (lapas) Negara Bagian California, Amerika Serikat berniat melepaskan sekitar 8 ribu tahanannya.

Menurut otoritas setempat, sejumlah kasus penularan skala besar terjadi di beberapa penjara di California. Departemen lembaga permasyarakatan di California mengatakan, hal ini dapat menciptakan lebih banyak ruang untuk menjaga jarak dan karantina mandiri. 

Kepala Departemen Koreksi dan Rehabilitasi California, Ralph Diaz mengatakan para tahanan bakal dibebaskan dari penjara sampai akhir Agustus 2020. "Langkah itu bertujuan memastikan kesehatan dan keamanan tahanan dalam penjara dan para sipir," ujarnya.

Baca Juga: Kenali MyBrand, Situs Jualan Makanan Online Baru, Ini Fiturnya!

Baca Juga: Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, UNESCO: Harus Diskusi Dulu

Ralph menjelaskan, tahanan dengan masa hukuman satu tahan atau di bawah itu berhak mengikuti program pembebasan. Sementara untuk beberapa tahanan yang dikecualikan dari program tersebut merupakan pelaku kekerasan dan pelaku kejahatan seksual.

"Setidaknya, sekitar 10.000 tahanan di AS telah dibebaskan selama pandemi," pungkasnya sebagaimana diberitakan PRFMNews.id sebelumnya dalam artikel "Tekan Risiko Penularan Covid-19, Amerika Akan Bebaskan 8 Ribu Tahanan".

Sebelumnya, Gubernur California Gavin Newsom pada Kamis mengatakan, hampir 2.400 orang yang ditahan dalam 35 penjara di negara California positif Covid-19.

Sebanyak 1.314 orang di antaranya merupakan tahanan di Penjara San Quentin di utara San Francisco.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: