Kredit Foto: Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia menyatakan tidak bakal ragu menindak para pilot jika ketahuan menggunakan barang haram narkoba.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menegaskan, pihaknya tak akan segan menjatuhkan sanksi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pilot Garuda, bila terbukti mengkonsumsi narkoba.
"Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap karyawan yang terbukti menyalahgunakan narkotika, dan akan menerapkan sanksi tegas berupa PHK," ujarnya di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Baca Juga: Kemenhub: Kami Tak Akan Campuri Masalah Pilot Pakai Narkoba
Ia memastikan, Garuda akan lebih ketat dan secara berkala melakukan pemeriksaan kepada seluruh pegawai. Sebagai bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan obat terlarang di lingkungan kerja, sekaligus menjamin keselamatan serta kenyamanan pengguna maskapai.
Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan sebelumnya menangkap tiga pilot yang mengkonsumsi sabu-sabu di Cipondoh, Tangerang pada Senin (6/7). Pilot yang tertangkap karena kasus narkoba itu berasal dari maskapai penerbangan pelat merah dan swasta. Ketiganya adalah IP, DC, dan DSK.
Selain tiga pilot, polisi menangkap satu pemasok narkoba, yakni, S. Dua pilot dengan inisial DC dan DSK dilaporkan merupakan pilot dari maskapai Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia—anak usaha Garuda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
